Balita Alami Penyakit Lumpuh Otak Kondisinya Memperihatinkan

Jumat, 28 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LEBAK | TR.CO.ID

Salah satu warga Kampung Cipasung, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak mengalami penyakit lumpuh otak. Balita tersebut bernama Ahlam Zulfadli Firdaus (5) anak dari Yaumul Lailiyah, kini kondisinya memperihatinkan.

Yaumul Lailiyah ibu dari balita, mengakui bahwa kondisi yang dialami anak pertamanya itu dimulai saat berumur dua bulan. Ahlam pernah mengalami kejang-kejang hingga akhirnya didiagnosis mengalami lumpuh otak setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi waktu umur dua bulan pernah panas kejang-kejang lalu dibawa ke rumah sakit, dan dari rumah sakit anak saya pun dirawat dan didiagnosis mengalami lumpuh otak,” ujarnya, Kamis (27/6/24).

Baca Juga:  Syafrudin-Subadri Ijin Pamit, Rapat Paripurna DPRD Kota Serang

Kondisi anaknya saat ini, ungkap Yaumul, hanya bisa duduk dan tidur karena mengalami kelumpuhan. Bahkan, setiap hari anak pertamanya tersebut, hanya menghabiskan waktu di tempat tidur.

“Keseharian anak saya, cuma bisa duduk tidur dan untuk makan pun harus disuapin. Intinya sudah tidak bisa apa-apa,” paparnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, dr. Budhi Mulyanto mengatakan jika balita yang memiliki nasib malang tersebut diawali dengan adanya kelainan saat hamil. Dan akhirnya harus mengalami penyakit lumpuh otak.

Baca Juga:  Pemkot Tangsel Targetkan 156 Ribu Anak Divaksin, Siap Gelar PIN Polio

“Diagnosis cerebral palsy, ada hubungannya dengan saat kehamilan sampai persalinan. Jadi bisa dianggap ada faktor genetik/bawaan,” ucap Budhi saat dihubungi media.

Ia menambahkan, jika memang ngin mengetahui terkait diagnosis penyebab detailnya harus dibawa ke rumah sakit yang memiliki peralatan lengkap. Terkait dengan penanganan yang dilakukan saat ini, harus melakukan fisioterapi agar kondisi si anak bisa membaik.

“Sedangkan penanganan yang bisa dilakukan adalah fisioterapi secara rutin dan perbaikan gizi,” pungkasnya. (jat/bn/dam)

Berita Terkait

Pj Walikota Beri Semangat Belajar kepada Anak Yatim, Kegiatan Jumat Berbagi
DPD Gerindra Banten Gelar Open House dan Makan siang Gratis Setiap Hari
Dishub Kota Tangerang Gelar Operasi ODOL, Pastikan Kendaraan Patuhi Aturan
Pj Walikota Berbagi Santunan untuk Anak Yatim di Malam Nisfu Syaban
Setahun Jadi Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Padarincang Banyak Membawa Perubahan
2.000 Bibit Cabai Dibagikan Gratis, Gerakan Pangan Murah
Tiket Mudik Idul Fitri 2025 di Pelabuhan Merak Sudah Bisa Dibeli
Menteri PPPA Kunjungi Kampung Jimpitan di Kota Tangerang, Apresiasi Kolaborasi dan Sekolah Lansia
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 09:39 WIB

Pj Walikota Beri Semangat Belajar kepada Anak Yatim, Kegiatan Jumat Berbagi

Senin, 17 Februari 2025 - 09:34 WIB

DPD Gerindra Banten Gelar Open House dan Makan siang Gratis Setiap Hari

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:01 WIB

Dishub Kota Tangerang Gelar Operasi ODOL, Pastikan Kendaraan Patuhi Aturan

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:53 WIB

Pj Walikota Berbagi Santunan untuk Anak Yatim di Malam Nisfu Syaban

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:15 WIB

Setahun Jadi Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Padarincang Banyak Membawa Perubahan

Berita Terbaru

Bola

Persija vs Persib Berakhir Imbang 2-2

Senin, 17 Feb 2025 - 11:23 WIB

Pemerintahan

Efisiensi Layanan! Pemkot Lhokseumawe Kaji PBG 10 Jam di Tangerang

Senin, 17 Feb 2025 - 11:18 WIB

Pemerintahan

Dapur Gizi di Sodong Tigaraksa Diresmikan

Senin, 17 Feb 2025 - 10:15 WIB

Hukrim

LSMP Soroti Kasus Penggandaan APBDes 2024

Senin, 17 Feb 2025 - 09:54 WIB