Baru MoU Program JUT-PEN Sudah Jalan

Baru MoU Program JUT-PEN Sudah Jalan
Poktan di Desa Calung Bungur Kecamatan Sajira saat mengerjakan proyek JUT-PEN.

LEBAK | TRM

Ironis, realisasi Program Jalan Usaha Tani, Pemulihan Ekonomi Nasional (JUT-PEN) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 saling berbeda pendapat.

Keterangan berbeda antara Nana, Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) pada Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, dengan keterangan yang disampaikan Sayuti, Ketua Kelompok Karya Mandiri Desa Calung Bungur Kecamatan Sajira.

Menurut Kabid Sarpras Distanbun Lebak, Nana bahwa terkait JUT-PEN, Poktan baru saja melaksanakan Memorandum Off Understanding (MOU). Maka dipastikan, berkasnya akan segera diberangkatkan ke Kementerian. Sehingga dalam anggaran bisa direalisasikan.

"Allhamdullillah, untuk program JUT-PEN pekan ini baru selesai MoU. Karenanya, Jumat (28/11) lalu berkasnya akan kami berangkatkan ke Kementrian. Mudah-nudahan, pada tahun 2020 ini anggaran dapat direalisasikan," kata Nana, Jumat (28/21) diruang kerjanya.

Nana menjelaskan, pada konteks ini Distanbun hanya dilibatkan pada pemberkasan dan verifikasi saja. Untuk posisi Pejabat Pembuat Konitmen (PPk) mutlak ada di Kementerian Pertanian.
"Kami (Distanbun-red), pada dasarnya hanya diperbantukan untuk pemberkasan dan verifikasi saja. Untuk posisi PPK ada di Kementerian," tukasnya.

Hal  berbeda, justeru diungkapkan Sayuti, Ketua Poktan  Karya Mandiri, Desa Calung Bungur Kecamatan Sajira. Dirinya pada pekan lalu, sudah menerima pencairan JUT-PEN sebesar 95 juta dari Bank BJB Rangkasbitung. Sementara untuk progres fisik pekerjaan, saat ini telah mencapai 90 persen.
"Kalau Poktan kami sudah lebih dulu cair pak, totalnya 100 persen dari dua termint. Sekitar 95 jutaan lah, cairnya juga di BJB Rangkasbitung, Allhamdullillah progres pekerjaan JUT-PEN di Desa kami, bisa bapak lihat sudah mencapai 90 persen," tuturnya.

Merespon hal itu, seorang anggota DPRD Lebak, Muhamad Arif mengaku heran. Menurutnya, bagaimana mungkin baru selesai MoU, sebuah pekerjaan fisik bisa tuntas hanya dalam hitungan hari.

"Aneh ya, Kabid Sarpras bilang baru selesai MoU. Tapi Poktan menyatakan, semua pekerjaan fisik di lapangan sudah hampir selesai 100 persen. Artinya, ada dugaan sebelum dana cair, pekerjaan sudah dikerjakan terlebih dulu. Sehingga begitu MoU, rata-rata progres fisik dilapangan telah mencapai 90-100 persen," tandasnya. (yan/zal/jojo)