SERANG | TR.CO.ID
Bank Indonesia perwakilan provinsi Banten, Penjabat Gubernur Banten, Bupati Pandeglang meresmikan Imah Kopi Gunung Karang, Kecamatan Juhut, Kabupaten Pandeglang.
Imad Duddin Sahabat kepala Kantor Bank Indonesia (KPW) Bantan saat menyampaikan sambutannya, dalam acara peresmian Imah Kopi itu mengatakan, kedepan diharapkan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar gunung karang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita liat bersama gunung karang sangat kaya akan sumberdaya alamnya, tentu ini perlu kita kembangkan, kita jaga dan kita lestarikan,” ujarnya.
Kata dia, 53 % persen ekonomi Banten berasal dari konsumsi, Banten Berhasil menjaga ekonomi masyarakat lebih mambaik, di pulau jawa kita masuk posisi ketiga, menjadi terbaik di Triwulan 3 semoga kedapan kita terus bersama bahu membahu agar perekonomian Banten terus mambaik.
“Makanya kami mendorong kopi Banten, karena Banten punya sejarah panjang dari kopi, abad ke 17 menanam kopi, di gunung karang ada kopi 100 tahun masih berbuah ini perlu kita jaga dan kembangkan terus produsen kopi lokal,” terang Imad.
Menurutnya, kopi juga adalah budaya, makan durian tanpa kopi makan duriannya jadi kurang enak. Jadi nanti kalo ada orang orang luar negeri datang ke Banten bukan hanya mencari durian, tapi mencari kopi di Banten khas Banten.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat sungguh luar biasa menyaksikan acara peresmian Imah Kopi ini dengan disuguhi tarian, rampak bedug serta budaya lokal jadi acara begitu meriah walau hujan tetap semangat,” tuturnya.
“Di imah kopi ada banyak berbagai jenis dan racikan kopi khas Banten yang di sajikan, diharapkan kopi Banten tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal tapi dicintai oleh masyarakat Dunia karena kopi banten enak dan mantap,” sambung Imad.
Dalam kesempatan yang sama, Agus M Tauchid kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten menambahkan, Peningkatan ekonomi berbasis kopi adalah fokus kami, dan dalam jangka panjang, kami berambisi membuat program observasi kilometer 0 untuk memperkenalkan kopi Banten dari Gunung Karang hingga ke seluruh dunia.
Agus Tauchid juga mengatakan, Gunung karang menjadi sumber mata air minum untuk Serang, Cilegon dan Pandeglang. Untuk itu perlu kita jaga bersama dengan menanam pohon, menjaga lingkungan, jaga kebun-hutan, jangan menebang pohon sembarangan dan pastinya tidak boleh buang sampah sembarangan agar alam kita tetap bersih dan terjaga.
“Kami yakin pertumbuhan masyarakat Pandeglang di juhut mengeliat luar biasa. Setelah dibukanya Imah kopi Banten ada di gunung karang di harapkan terus menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, bahwa argowisata argobisnis.
“Hari ini potensi maha dahsyat mau di angkat sama pak Gubernur Banten. Potensi Kopi Banten, tempatnya di Gunung Karang Milenial gen z perlu tau dan terus explor, agar kopi Banten mendunia melalui kopi di gunung karang,” tutup Irna.
Penulis : hed
Editor : dam