TANGERANG | TR.CO.ID
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tangerang, Tono Darussalam, membantah tuduhan bahwa organisasinya menghalangi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Forum Tangerang.
Unjuk rasa tersebut menuntut Kepala Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto, untuk mundur karena dinilai gagal menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam konferensi pers yang digelar di salah satu restoran di bilangan Kota Tangerang, Tono Darussalam, yang akrab disapa Toda, menjelaskan bahwa aksi unjuk rasa Forum Tangerang bertepatan dengan jadwal ujian di SMKN 1 Kota Tangerang, yang lokasinya berseberangan dengan kantor Kesbangpol.
“Kami tidak menghalangi. Mereka adalah teman-teman kita yang memiliki misi yang sama untuk membangun Kota Tangerang agar lebih baik. Kami hanya tidak ingin orasi dengan pengeras suara besar mengganggu ujian siswa SMKN 1, yang sebagian besar adalah putra-putri kader Pemuda Pancasila,” ujar Toda.
Toda menegaskan, jika menyangkut ideologi Pancasila, Pemuda Pancasila akan selalu berada di garis depan untuk membela. Namun, aspirasi yang disampaikan harus tepat sasaran dan tidak merugikan masyarakat umum lainnya.
“Kehadiran kami memastikan aspirasi dan tuntutan dari teman-teman pergerakan dapat langsung didengar oleh Kepala Kesbangpol. Namun, kami melihat adanya mobil komando yang dikhawatirkan mengganggu jalannya ujian siswa,” jelas Toda.
Selain itu, lokasi kantor Kesbangpol yang berada di tengah kawasan pendidikan juga dikhawatirkan akan mengganggu masyarakat lainnya. Oleh karena itu, kader Pemuda Pancasila menyarankan kepada massa aksi untuk menepikan mobil komando yang dibawa.
“Jalan di depan kantor Kesbangpol sangat sempit. Kami mengarahkan agar mobil komando diparkir di tempat yang lebih lega, agar tidak menghambat arus lalu lintas di sekitar kantor Kesbangpol,” tambahnya.
Meski demikian, Toda menyampaikan permohonan maaf atas insiden gesekan antara anggota Pemuda Pancasila dan peserta aksi yang sempat terjadi.
“Dalam video yang beredar, terlihat ada anggota kami yang sempat bersitegang dengan peserta aksi. Atas hal tersebut, saya atas nama Pemuda Pancasila Kota Tangerang memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, khususnya teman-teman dari pergerakan massa peserta aksi,” ujar Toda.
Sebelumnya, puluhan massa aksi dari Aliansi Forum Aktivis Tangerang Raya (Fortang) melakukan demonstrasi di depan kantor Badan Kesbangpol Kota Tangerang pada Rabu, 5 Juni 2024.
Aksi tersebut dilakukan sebagai protes atas kegagalan OPD tersebut dalam memaknai Harlah Pancasila dan melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Kami menyuarakan tuntutan atas kegagalan Kepala Kesbangpol dalam menjalankan tugasnya. Upacara Harlah Pancasila seharusnya ramai dengan partisipasi berbagai organisasi masyarakat, LSM, dan OKP, namun yang hadir hanya segelintir saja,” kata Koordinator Lapangan Aksi, Taher.
Meskipun diadang oleh ormas, massa demonstrasi tetap berhasil menyampaikan tuntutan mereka kepada Kepala Kesbangpol, Teguh Supriyanto, di depan kantornya. (cng/dam)