SERANG | TR.CO.ID
Dalam rangka persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025, Polda Banten menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral bersama Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten. Rakor ini berlangsung di Aula Pendopo Gubernur Banten pada Kamis (13/03) dan dipimpin langsung oleh Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, didampingi Wakapolda Banten, Brigjen Pol Hengki, serta sejumlah Pejabat Utama Polda Banten.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Banten Andra Soni, Wakapolda Lampung Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Dandrem/064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto, Ketua DPRD Banten Fahmi Halim, serta perwakilan Forkopimda Provinsi Banten lainnya. Rakor ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh instansi terkait dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Maung 2025 guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Kapolda Banten menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Rakor atas komitmen dalam pengamanan terpadu. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta Rakor kali ini. Operasi Ketupat Maung dilaksanakan setiap tahun dengan melibatkan berbagai instansi terkait agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dalam keadaan aman dan nyaman, ujar Kapolda.
Berdasarkan data tahun sebelumnya, tren perjalanan mudik pada Lebaran 2024 mengalami kenaikan sebesar 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 193 juta orang. Kapolda menegaskan bahwa apresiasi masyarakat terhadap pengamanan mudik tahun lalu harus menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan tahun ini. Menurut survei Indikator Politik Indonesia, sebanyak 90,4% masyarakat pemudik merasa puas atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2024. Penilaian positif ini harus menjadi pemacu semangat agar pengamanan mudik tahun 2025 bisa lebih baik lagi, jelasnya.
Kapolda juga menyoroti beberapa aspek yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan operasi tahun ini. Keberhasilan Operasi Ketupat tahun lalu harus kita pertahankan dengan meningkatkan standar keselamatan di jalan tol, jalan arteri, area pelabuhan penyeberangan, serta kawasan wisata. Ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dan memperlancar distribusi logistik, sembako, serta BBM, tambahnya.
Meski demikian, masih terdapat beberapa hambatan yang perlu diatasi, seperti pelanggaran aturan lalu lintas, penggunaan kendaraan tiga sumbu pasca-penerapan Surat Keputusan Bersama (SKB), serta pemudik yang berhenti di tepi jalan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu, peningkatan pengawasan dan penegakan hukum lalu lintas akan menjadi fokus utama guna menjamin kelancaran dan keselamatan selama periode mudik.
Selain itu, Kapolda Banten juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan berbasis teknologi informasi. Tahun ini kita akan memperkuat kualitas dan kuantitas pelayanan bagi masyarakat, termasuk dalam penyediaan sistem penjualan tiket berbasis digital serta pemantauan arus lalu lintas secara real-time, harapnya.
Operasi Ketupat Maung 2025 akan berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27-28 Maret, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 3-4 April 2025. Untuk mendukung kelancaran operasi ini, sebanyak 4.971 personel akan dikerahkan, terdiri dari 1.830 personel Polda Banten, 303 personel TNI, serta 2.838 personel dari berbagai instansi terkait.
Dengan persiapan yang matang dan sinergi lintas sektoral, diharapkan Operasi Ketupat Maung 2025 dapat berjalan dengan lancar, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman. (hed/ris)