Prabowo-Jokowi Pecah Kongsi?

Rabu, 27 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | TR.CO.ID

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai hubungan anatra Presiden Joko Widodo dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, bisa merenggang pasca Pilpres 2024.


“Bisa saja hubungan antara Jokowi dan Prabowo berubah pasca penetapan KPU. Jokowi adalah presiden yang sedang berjalan, namun sudah ada presiden terpilih, yakni Prabowo,” ujar Saidiman, dikutip inilah.com. Selasa (26/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Menurutnya, potensi kerenggangan hubungan kedua tokoh tersebut sangat wajar. Itu mengingat Prabowo pada Jokowi tak lagi sebesar sebelum pemilihan umum.


“Prabowo tidak lagi punya alasan politik yang mendekatkan diri pada Jokowi. Apalagi Jokowi bukan figur partai politik yang bisa menentukan, komposisi dukungan pada pemerintah mendatang,” ujanrya.

Baca Juga:  Benyamin Tegaskan Netralitas ASN Jelang Pilkada 2024


Selain itu, terkait komposisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, Saidiman justru menilai Jokowi tak memiliki andil dalam menentukan kabinet Prabowo-Gibran. “Kabinet ke depan akan sangat ditentukan oleh Prabowo sebagai pemenang pilpres dan elite-elite partai pendukungnya. Saya menduga, Jokowi tidak akan punya peran besar dalam penentuan kabinet mendatang,” tandasnya.


Jauh sebelum Pilpres 2024, Analis dari Amerika Serikat Salil Tripathi telah memprediksi bahwa Prabowo dan Presiden Jokowi pecah kongsi setelah Pemilu 2024.


Tripathi menyampaikan pandangan dia dalam artikel berjudul ‘How Will Prabowo Lead Indonesia?’ yang dirilis Foreign Policy, Rabu (28/2). Dalam artikel itu, Salil mempertanyakan keberlanjutan aliansi Jokowi-Prabowo jika Menteri Pertahanan itu betul-betul menjadi presiden.

Baca Juga:  Gus Azmi Maulidy Gelar Aksi Canvassing Day, dan Tebus Sembako Murah di Desa Barugbug


Menurut Tripathi, Gibran saat ini hanya memiliki pengalaman politik yang terbatas sebagai Wali Kota Solo. Namun, dia kemungkinan besar ingin menjadi presiden di masa mendatang. “Jika Prabowo melihat Gibran sebagai ancaman, aliansi mereka mungkin akan pecah,” tulis dia.


Tripathi lalu menuliskan bahwa Prabowo memandang kemenangan di pemilu ini sebagai upaya politik dia yang berhasil, meski tak lepas dari dukungan Jokowi. “Meskipun Prabowo tidak mungkin menang tanpa dukungan Jokowi, ia tidak perlu lagi bergantung padanya untuk memerintah,” kata Tripathi. (jr)

Berita Terkait

DPRD Sahkan Maesyal – Intan Sebagai Bupati dan Wabup Tangerang
Bangun Koordinasi, Prabowo Rutin Bertemu Ketum Parpol Tiap Pekan
Sachrudin-Maryono Ditetapkan jadi Kepala Daerah
Maesyal Rasyid Ajak Rival Politiknya Bangun Kabupaten Tangerang
Airin-Ade Tak Hadiri Pleno Penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Banten
Heboh : Pilgub Banten Andra Soni Ditetapkan Gubernur Terpilih
Fauzan Dardiri Terpilih sebagai Ketua KNPI Kota Serang, Periode 2024-2027
Kasus Uang Palsu di UIN Makassar, Menag: Kasih Hukuman Seberat-beratnya!
Berita ini 212 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:38 WIB

DPRD Sahkan Maesyal – Intan Sebagai Bupati dan Wabup Tangerang

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:17 WIB

Bangun Koordinasi, Prabowo Rutin Bertemu Ketum Parpol Tiap Pekan

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:27 WIB

Sachrudin-Maryono Ditetapkan jadi Kepala Daerah

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:17 WIB

Maesyal Rasyid Ajak Rival Politiknya Bangun Kabupaten Tangerang

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:02 WIB

Airin-Ade Tak Hadiri Pleno Penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Banten

Berita Terbaru