Tiga Capres Sudah Punya Tiket 2024?

Tiga Capres Sudah Punya Tiket 2024?

JAKARTA | TR.CO.ID

Kemungkinan Pilpres 2024 akan terdiri atas 3 pasang capres-cawapres yang berpusat pada 3 poros. Hal itu diperkirakan jika terbentuk 3 poros koalisi berdasarkan tiket partai politik yang kini telah ada.

Demikian diungkapkan Peneliti dari LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam konferensi pers yang digelar virtual, Selasa (14/6/2022).

Ardian mencontohkan poros pertama PDIP yang dinilai memenuhi ambang batas presidential sebanyak 22,26%. Sedangkan poros kedua Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang saat ini diisi Golkar, PAN, PPP memiliki 25,73% persentase presidential threshold, sedangkan poros ketiga sisanya yang belum menentukan diantaranya Gerindra, NasDem, PKB, Demokrat, dan PKS.

"Baik poros PDIP ataupun poros KIB masih bisa menambah partai lain untuk koalisi, sehingga menutup peluang bagi lahirnya pasangan keempat," ujar Ardian lagi 

Lebih lanjut LSI Denny JA menganalisa setiap poros mempunyai pemain utama yang dinilai potensial menjadi capres atau cawapres 2024. Misalnya tiga pemain utama yang dinilai paling kuat menjadi capres atau cawapres 2024 adalah Puan Maharani dari poros pertama (PDIP), Airlangga Hartarto bisa sebagai capres atau cawapres dari poros kedua (KIB), dan poros ketiga Prabowo Subianto.

Menurut Ardian 2 tokoh tersebut Puan Maharani dan Airlangga telah memegang tiket parpol, sedangkan Prabowo sebagai Ketum partai terbesar di luar PDIP dan KIB.

"Kalau Pak Prabowo karena di luar dua poros itu, kemudian Gerindra partai terbesar, dan Prabowo elektabilitas tertinggi, beliau pernah bertarung di Pilpres 2014 dan 2019 menjadi calon presiden sehingga kita melihat bahwa pilihan dari Pak Prabowo ini di capres saja," bebernya.

Kemudian selain 3 nama utama tersebut, LSI Denny JA menilai diperlukan 3 tokoh utama lainnya agar menjadi 3 pasang capres-cawapres 2024. Ardian menilai Ganjar dan Anies menjadi tokoh paling kuat untuk dipasangkan menjadi pasangan 3 tokoh utama 3 poros tersebut (Puan, Airlangga, dan Prabowo) baik sebagai capres atau cawapres, sedangkan 1 tokoh lainnya masih menjadi tanda tanya.

"Pilpres 2024 besar kemungkinan menjadi 3 pasang, berpusat di 3 poros dengan 3 pemain utama, Puan Maharani (Poros PDIP), Airlangga Hartarto (Poros KIB), Prabowo (poros sisa). Dengan catatan 3 poros ini bisa berubah jika Gerindra dan PDIP akhirnya bersatu," ungkapnya.

Ardian lalu menyampaikan hasil survei LSI Denny JA terbaru, hasilnya Prabowo masih berada di urutan teratas, disusul Ganjar Pranowo 23,5% dan Anies Baswedan 14,6%.

Berdasarkan survei tersebut, Ardian memberi catatan, meskipun Prabowo mendapat elektabilitas tertinggi tetapi elektabilitasnya telah berkurang dibandingkan Pilpres 2019. Misalnya tingkat elektabilitas Prabowo yang pada survei Juni 2022 mendapat 28,9% tetapi menurun dari elektabilitas Pilpres 2019 44,59%.

Sementara dari segi elektabilitas Anies dan Ganjar tinggi, tetapi keduanya tidak menguasai partai politik. Sedangkan jabatan keduanya sebagai kepala daerah akan segera berakhir.

Lebih lanjut, Ardian menilai meski Puan sebagai tokoh utama trah Soekarno memiliki tiket PDIP tetapi elektabilitas capresnya belum tinggi. Meski begitu, Ardian menilai Puan dan Airlangga masih memiliki waktu untuk meningkatkan elektabilitasnya hingga waktu pendaftaran Pilpres 2024 mendatang.

"Baik Airlangga Hartarto ataupun Puan Maharani keduanya memegang tiket poros, masih memiliki waktu 15 bulan (Juni 2022-September 2023 era pendaftaran), untuk menambah elektabilitasnya menjadi Capres yang kuat," ungkapnya.

Survei LSI Denny JA menggunakan metodologi multistage random sampling, jumlah responden ada 1.200 responden. Waktu riset dilengkapi riset kualitatif pada 24 Mei-7 Juni 2022.(dri/hel)