TANGERANG | TR.CO.ID
Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengambil langkah proaktif dengan membentuk 45 Kelurahan Tangguh Bencana di seluruh kota. Langkah ini bertujuan untuk membangun budaya pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan cepat pasca-bencana.
Menurut Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan, setiap Kelurahan Tangguh Bencana dilatih dan dibina untuk dapat mandiri dalam mengenali ancaman bencana di wilayahnya. Mereka juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengorganisir sumber daya masyarakat guna mengurangi kerentanan terhadap bencana serta meningkatkan kapasitas dalam menghadapi risiko bencana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kelurahan Tangguh Bencana telah difasilitasi dengan sarana prasarana pendukung seperti pelampung dan perahu karet untuk mempercepat evakuasi dan penanganan bencana,” ujar Maryono, Kamis (4/7/24).
Selain itu, BPBD Kota Tangerang juga rutin melakukan edukasi dan sosialisasi ke semua Kelurahan Tangguh Bencana setiap tahunnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana.
Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana didasarkan pada analisis kerawanan setiap wilayah terhadap bencana yang sering terjadi setiap tahunnya. Program ini juga mencakup sosialisasi, pelatihan, serta pemberian peralatan yang mendukung upaya penanggulangan bencana di tingkat masyarakat.
Dengan langkah ini, Pemkot Tangerang berharap dapat mengurangi risiko bencana dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi tantangan alam yang dapat datang kapan saja.
(cng/ris)