SERANG | TR.CO.ID
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menambah penyertaan modal ke Bank Banten dalam bentuk aset atau inbreng senilai Rp139,5 miliar. Penambahan ini dilakukan melalui empat lokasi aset milik Pemprov Banten yang akan digunakan untuk mendukung operasional Bank Banten.
Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah, mengungkapkan bahwa rapat bersama Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten membahas prospek bisnis Bank Banten serta mekanisme penambahan modal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, sekarang Bank Banten sudah mencatatkan keuntungan. Tahun 2024, laba bersih mencapai Rp39,33 miliar. Ini pencapaian yang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Dimyati, kemarin.
Ia berharap Bank Banten dapat terus berkembang dan menjadi lebih profesional. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota di Banten untuk menggunakan layanan Bank Banten sebagai bank daerah.
Kepala BPKAD Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, menjelaskan bahwa aset yang dialihkan dalam bentuk inbreng meliputi, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM di Jl. Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang
Samsat Cikokol di Jl. Perintis Kemerdekaan
Lahan parkir UPTD Pengujian SMB Disperindag Provinsi Banten di Jl. Raya Serang, Kota Serang
“Penyertaan modal ini telah melalui proses appraisal oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang direkomendasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar Rina.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Banten atas dukungan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa aset yang dialihkan tersebut nantinya akan digunakan sebagai Kantor Pusat Bank Banten.
“Ini merupakan bentuk perhatian serta dukungan dari pemegang saham, sekaligus meyakinkan stakeholder bahwa Bank Banten benar-benar bagian dari Pemprov Banten,” kata Busthami.
Dengan tambahan modal ini, diharapkan Bank Banten dapat semakin berkembang dan menarik lebih banyak investor untuk berpartisipasi, mengingat bank ini telah go publik di Bursa Efek Indonesia. (hed/TN/ris/dam)