Bappeda Pandeglang Undang Perguruan Tinggi Bahas Pengentasan Kemiskinan Ekstrim

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANDEGLANG | TR.CO.ID

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang mengundang seluruh perguruan tinggi di daerah ini pada Kamis (16/1/2025) untuk membahas solusi pengentasan kemiskinan ekstrim (KE) yang masih menjadi tantangan utama.

Hingga tahun 2025, tingkat kemiskinan ekstrim di Kabupaten Pandeglang tercatat sebesar 9,18 persen dari total 1,4 juta penduduk, menjadikannya yang tertinggi di Provinsi Banten. Kepala Bappeda Pandeglang, Sutoto, menjelaskan bahwa angka ini memerlukan upaya strategis untuk menurunkannya secara signifikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemiskinan ekstrim di Pandeglang masih tinggi, namun penurunan tajam harus melibatkan seluruh stakeholder. Jika ingin angka ini turun drastis, kita perlu kolaborasi yang kuat dengan semua pihak, termasuk perguruan tinggi,” ujar Sutoto dalam diskusi partisipasi stakeholder di Pandeglang.

Baca Juga:  Tabrani Paparkan Inovasi PPID di Hadapan KI Banten

Sutoto mengungkapkan bahwa perguruan tinggi memiliki potensi besar untuk mendukung penurunan tingkat kemiskinan ekstrim melalui penelitian dan kajian yang tepat. Sebelumnya, Bappeda telah bekerja sama dengan Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) untuk melakukan kajian profiling data yang terbukti efektif.

“Kami sudah bekerjasama dengan UNMA dan hasil kajiannya sangat maksimal. Modelnya adalah profiling data, dan kami berharap perguruan tinggi lainnya juga dapat berpartisipasi,” lanjut Sutoto.

Untuk memastikan hasil kajian dapat diimplementasikan, Sutoto menekankan perlunya keterlibatan dosen sebagai pendamping dalam setiap penelitian. Dosen akan bertanggung jawab dalam membuat laporan dan analisis dari data yang dikumpulkan oleh mahasiswa.

Baca Juga:  KPU Kota Tangerang Buka Pendaftaran KPPS Pilkada

“Dosen harus terlibat dalam pendampingan, karena mereka yang akan membuat laporan dan menganalisis hasil kajian. Mahasiswa berperan sebagai instrumen pendataan. Kami akan siap untuk menindaklanjuti ini melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS),” katanya.

Fokus utama pengentasan kemiskinan ekstrim pada tahun 2025 akan difokuskan di sepuluh desa yang tersebar di tujuh kecamatan, yaitu Kecamatan Majasari, Kaduhejo, Cipeucang, Munjul, Panimbang, Cimanuk, Sindangresmi, Cipeucang, dan Pulosari. Lokasi ini telah ditetapkan berdasarkan keputusan Bupati Pandeglang tahun 2024.

“Dengan adanya fokus pada lokasi-lokasi tersebut, kami berharap pelaksanaan program bisa lebih terarah dan efektif dalam menanggulangi kemiskinan ekstrim di Pandeglang,” tutup Sutoto.
(ian/BN/ris)

Berita Terkait

Tangsel Raih Empat Penghargaan Bergengsi Di Bidang Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan
Dishub Kabupaten Tangerang Siapkan Angkutan Sekolah Gratis
Pemprov Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan
Strategi Efisiensi Belanja Sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025 Disiapkan
Targetkan 1.486 PJU Terpasang pada Tahun 2025
Benyamin: Tangsel Siap Dukung Pemeriksaan Kesehatan Gratis 2025
Banjir di Kedaung Baru Cepat Ditangani, Pastikan Bantuan Tersalurkan
Program Makan Siang Gratis DPD Gerindra Banten Andra Soni: Mohon Do’anya Agar Kami Istiqomah
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:59 WIB

Tangsel Raih Empat Penghargaan Bergengsi Di Bidang Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:46 WIB

Dishub Kabupaten Tangerang Siapkan Angkutan Sekolah Gratis

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:01 WIB

Pemprov Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:33 WIB

Strategi Efisiensi Belanja Sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025 Disiapkan

Selasa, 11 Februari 2025 - 10:19 WIB

Targetkan 1.486 PJU Terpasang pada Tahun 2025

Berita Terbaru

TANGERANG

2.000 Bibit Cabai Dibagikan Gratis, Gerakan Pangan Murah

Rabu, 12 Feb 2025 - 11:12 WIB

Bola

Marko Arnautovic Pahlawan Kemenangan Inter Milan

Rabu, 12 Feb 2025 - 11:02 WIB