KAB.SERANG | TR.CO.ID
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten telah mengidentifikasi Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang sebagai daerah paling rentan terhadap kerawanan pangan.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banten, Agus Supriyadi, kepada media, di Sekretariat DPRD Banten, Selasa (23/7/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Agus Supriyadi, Kecamatan Ciomas berada di urutan pertama berdasarkan hasil penilaian yang hanya memenuhi lima dari sembilan indikator yang digunakan untuk menilai kerawanan pangan.
“Kebetulan ada satu kecamatan di Kabupaten Serang, yaitu Kecamatan Ciomas, yang masuk peringkat pertama,” jelasnya.
Dirinya juga mengakui bahwa letak geografis Kecamatan Ciomas, yang dikelilingi oleh gunung dan sungai, berkontribusi pada situasi ini. Dia menambahkan bahwa beberapa desa di kecamatan tersebut mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih dan bergantung pada suplai dari PDAM dan sumber lain.
Selain Kecamatan Ciomas, beberapa wilayah di Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Kabupaten Tangerang juga menunjukkan kerawanan pangan. Agus menyebutkan bahwa Kabupaten Tangerang mengalami masalah ini akibat alih fungsi lahan.
“Untuk Kabupaten Tangerang, kerawanan pangan disebabkan oleh alih fungsi lahan,” kata Agus.
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten berencana untuk melakukan intervensi di daerah-daerah yang rentan terhadap kerawanan pangan dengan mengadakan pengadaan beras sebanyak 50 ton sebagai bagian dari upaya mitigasi.
“Yang jelas, kita sudah menyiapkan pengadaan beras sebanyak 50 ton untuk membantu wilayah-wilayah rentan pangan,” pungkasnya.
Pihak berwenang akan terus memantau dan menanggapi situasi ini untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. (hed/ka6/ris)