JAKARTA | TR.CO.ID
Kapten tim nasional Prancis, Kylian Mbappe, menerima kritik tajam dari publik dan mantan pemain setelah diumumkannya bahwa ia tidak akan ikut serta dalam dua laga UEFA Nations League melawan Israel dan Belgia. Kritikan ini muncul meskipun Mbappe baru saja kembali bermain untuk klubnya, Real Madrid, setelah sembuh dari cedera otot.
Mbappe, yang berusia 25 tahun, telah menunjukkan penampilan di Liga Champions saat Real Madrid mengalami kekalahan mengejutkan dari Lille pekan lalu. Namun, pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, tidak memasukkan nama Mbappe dalam skuad Les Bleus, dengan alasan kurangnya persiapan karena waktu bermainnya yang terbatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini membingungkan. Jika dia cedera dan tidak bermain untuk klub, serta tidak dipanggil ke tim nasional, itu masuk akal. Namun, ketika Anda bisa bermain sebagai pengganti di Liga Champions dan menjadi starter di liga, situasinya menjadi aneh,” ungkap Maxime Bossis, mantan pemain Prancis, dalam wawancaranya dengan ESPN.
Kritik terhadap Mbappe semakin meningkat mengingat perannya sebagai kapten tim nasional Prancis, setelah ia mengambil alih ban kapten dari Antoine Griezmann, yang baru saja mengumumkan pensiun dari timnas. Griezmann dikenal memiliki komitmen yang tinggi terhadap timnas, dengan catatan bermain dalam 84 pertandingan berturut-turut untuk Prancis sejak 2017 hingga 2024.
“Sebagai kapten, Mbappe seharusnya menjadi panutan bagi para pendukung, tetapi saat ini ia belum melakukannya,” kata Fabien Bonnet, juru bicara kelompok pendukung timnas Prancis, Irresistibles Français. “Yang terlihat adalah bahwa kapten sejati, Antoine Griezmann, kini sudah tidak ada lagi,” tambahnya.
Sebagai respon terhadap kritik ini, publik dan pengamat sepak bola akan terus memperhatikan langkah Mbappe dalam menghadapi tantangan ini serta bagaimana ia memimpin tim nasional Prancis ke depannya. (bs)