KOPENHAGEN | TR.CO.ID
Patrick Dorgu, bek kiri muda asal Denmark, kini menjadi sorotan setelah resmi bergabung dengan Manchester United dalam transfer yang memecahkan rekor penjualan klub Serie A, Lecce. Dengan biaya sekitar 35 juta euro, termasuk bonus, transfer ini menjadi yang termahal dalam sejarah Lecce, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Morten Hjulmand.
Lahir di Kopenhagen, Denmark, dengan darah Nigeria, Dorgu memulai karier sepak bolanya di akademi Nordsjælland sebelum bergabung dengan Lecce pada 2022. Kecepatannya dalam beradaptasi di Serie A membuatnya menjadi pemain utama di Lecce dalam dua musim terakhir. Selama di Italia, Dorgu mencatatkan 53 penampilan di Serie A, termasuk 21 pertandingan pada musim ini, dengan kontribusi tiga gol dan satu assist.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karier internasional Dorgu juga menunjukkan tanda-tanda kesuksesan. Pada September 2024, ia dipanggil ke tim nasional senior Denmark dan sukses mencetak gol debutnya saat Denmark mengalahkan Swiss 2-0 dalam ajang UEFA Nations League.
Kepindahan Dorgu ke Manchester United menandai sejarah baru bagi Lecce, yang meraih rekor penjualan tertinggi dengan jumlah transfer mencapai 35 juta euro. Sebelumnya, Morten Hjulmand memegang rekor tersebut dengan transfernya ke Sporting CP seharga 19,5 juta euro pada 2023. Beberapa klub besar, termasuk Napoli dan Juventus, sempat dikabarkan tertarik dengan Dorgu, namun Manchester United berhasil mengamankan jasanya lebih dulu.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Dorgu dan keluarganya telah bersiap untuk memulai babak baru kariernya di Inggris, menandakan kesiapan sang pemain untuk bergabung dengan Setan Merah.
Meski posisi naturalnya adalah bek kiri, Dorgu dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat dimainkan di beberapa posisi. Di Lecce, ia sering ditempatkan sebagai pemain sayap kanan, sebuah fleksibilitas yang membuatnya semakin menarik bagi pelatih Manchester United, Ruben Amorim.
Dengan gaya bermain yang cocok dengan formasi 3-4-2-1 yang sering digunakan oleh Amorim, Dorgu diharapkan dapat mengisi posisi bek sayap kiri, yang menjadi salah satu titik lemah United musim ini. Cedera yang dialami oleh Luke Shaw dan Tyrell Malacia membuat Amorim sering mengandalkan Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui di posisi tersebut, yang bukan posisi natural mereka.
Selain berfungsi sebagai bek sayap, Dorgu juga dapat dimainkan lebih ke depan dalam formasi 4-3-3, memberikan variasi serangan dengan kaki kiri dominannya, mirip dengan peran yang dimainkan oleh Amad Diallo.
Dengan usia yang baru menginjak 20 tahun dan pengalaman yang matang di kompetisi utama Eropa, Dorgu diharapkan dapat menjadi salah satu pemain kunci bagi Manchester United dalam waktu dekat. Kehadirannya di Old Trafford diyakini akan memperkuat sektor pertahanan tim sekaligus memberikan opsi serangan yang lebih dinamis. (bs)