TANGERANG | TR.CO.ID
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah pihak terkait untuk menindaklanjuti penanganan banjir yang melanda wilayah Kecamatan Neglasari dan Benda. Rapat ini sangat penting mengingat kedekatan lokasi dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang merupakan objek vital nasional.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, dihadiri oleh perwakilan dari PT Angkasa Pura II, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane yang turut bergabung secara daring. Dalam rapat tersebut, dibahas langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak banjir baik jangka pendek maupun jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dr. Nurdin mengungkapkan, “Kami mengundang para pemangku kepentingan untuk membahas solusi banjir di Kota Tangerang. Kami juga mengundang pengelola Tol Kunciran, meskipun belum dapat hadir, mudah-mudahan mereka bisa bergabung dalam rapat selanjutnya.”
Salah satu langkah yang disepakati adalah meminta fasilitasi dari BNPB untuk normalisasi outlet saluran pembuangan di Kali Perancis, yang mengalami pendangkalan dan menjadi salah satu penyebab banjir. “BNPB siap mendukung normalisasi tersebut,” katanya, kemarin.
Selain itu, Pemkot Tangerang bersama PT Angkasa Pura II akan melakukan kajian bersama untuk mengevaluasi daya dukung jaringan drainase di Kecamatan Benda, Neglasari, dan Batuceper, yang berbatasan langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta. Kajian ini bertujuan untuk memastikan integrasi sistem drainase yang lebih efektif guna menangani banjir.
“Upaya jangka menengah ini diharapkan dapat mengatasi persoalan banjir dan memastikan Bandara Soekarno-Hatta tetap aman dari potensi banjir,” tambahnya.
Pj. Wali Kota Tangerang juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. “Alhamdulillah, kondisi banjir sudah mulai surut. Namun, warga harus tetap siap siaga karena berdasarkan rilis dari BMKG, hujan dengan intensitas ekstrem masih berpotensi terjadi,” ungkapnya.
Agus Haryadi, Pimpinan PT Angkasa Pura II, memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pemkot Tangerang dalam mengoordinasikan penanganan banjir. “Kami sudah sepakat untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kali Perancis sebagai saluran utama pembuangan air dari Bandara Soekarno-Hatta,” katanya.
Nelwan Harahap, Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB, menambahkan, BNPB siap mendukung berbagai langkah, termasuk melalui teknologi modifikasi cuaca untuk mengendalikan curah hujan ekstrem. “Kami siap memfasilitasi normalisasi sungai dan drainase serta melakukan modifikasi cuaca jika diperlukan,” ujar Nelwan.
Dengan komitmen bersama dari semua pihak, Pemkot Tangerang berharap banjir di wilayah tersebut dapat ditangani dengan lebih baik dan lebih cepat, serta menjaga kelancaran operasional Bandara Soekarno-Hatta.
(ris/dam)