Puluhan Pedagang Ngadu Ke DPRD

Selasa, 3 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB.TANGERANG | TR.CO.ID

Pasca tragedi kerusuhan berdarah pekan lalu, puluhan pedagang pasar Kutabumi, Kecamatan Pasarkemis mengadukan nasibnya ke DPRD Kabupaten Tangerang Senin,(2/10/2023).

Selain mendesak pembatalan revitalisasi pasar, mereka juga meminta DPRD berdiri bersama rakyat dalam mengambil langkah-langkah konkrit agar keamanan dan kenyamanan mereka dalam berdagang mereka juga menyerahkan surat terbuka kronologi atas kejadian berdarah yang terjadi pada beberapa pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam surat tersebut, tragedi berdarah yang menelan korban luka-luka juga menyebabkan trauma mendalam sehingga muncul kekhawatiran akan terjadi tragedi susulan.

Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya menurut para pedagang kejadian tragedi berdarah yang disertai dengan pengerusakan dan penjarahan tersebut sebelumnya sudah dilaporkan, namun kurang mendapat respon positif dari aparat penegak hukum sehingga bentrokan tidak dapat dihindari.

“Saya meminta/ memohon perlindungan / bantuan kepada Polres dan Polsek, Babinsa Pasar Kemis melalui WA,” tulis Priyanto salahseorang perwakilan pasar dalam surat terbukanya.

Dalam surat terbukanya tersebut, Priyanto bahkan sempat memberikan informasi titik berkumpul para preman yang melakukan penyerangan pada tragedi berdarah itu.

“Balok-balok, kayu-kayu dan lemparan batu-batu sehingga kami masyarakat pedagang banyak terluka dan selanjutnya mereka menghancurkan meja-meja lapak dan merusak kios-kios serta penjarahan barang-barang dan uang milik masyarakat pedagang pasar narmun aparat keamanan, polisi dan TNI tidak ada satupun di lokasi saat kejadian untuk melindungi kami masyarakat pedagang,” tukasnya.

Dengan demikian dirinya menilai perlu DPRD Tangerang segera membentuk Tim Investigasi Independen untuk mengusut tuntas peristiwa Tragedi Berdarah, perusakan,penjarahan yang terjadi di Pasar Kuta Bumi pada tanggal 24 september 2023 sampai terang benderang.

“Batalkan rencana Revitalisasi / Pembangunan Pasar Kuta Bumi karena rencana tersebut semata mata hanya merupakan Pemaksaan kehendak Sabotase untuk keuntungan diri pribadi dan kelompok dengan cara-cara Rekayasa data-data dan cara-cara premanisme sehingga terjadi Tragedi berdarah, perusakan, penjarahan,” jelasnya.

Baca Juga:  UPTD BLK Akan Dilengkapi Lab Bahasa, Tingkatkan Kualitas Pekerja Asal Daerah

Terlebih, masih menurut Priyanto hampir sebagian besar pedagang pasar menilai dan Pelaksanaan Revitalisasi Pembangunan Pasar Kuta Bumi Perumda NKR tidak berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami minta perpanjangan izin pemakaian ruang dagang karena kondisi bangunan masih sangat layak, Batalkan rencana Revitalisasi / Pembangunan Pasar Kuta Bumi karena rencana tersebut semata mata hanya merupakan Pemaksaan kehendak Sabotase untuk keuntungan diri pribadi dan kelompok dengan cara-cara Rekayasa data-data dan cara-cara premanisme sehingga terjadi Tragedi berdarah, perusakan, penjarahan ,” tulis surat terbuka tersebut.

Dalam tuntutannya, puluhan perwakilan Pedagang Pasar Kuta Bumi juga meminta kepada Bupati dan DPRD Tangerang mencopot Direksi dan Dirop Perumda NKR Tangerang karena tidak dinilai tidak becus dalam mengelola pasar, khususnya pasar Kuta Bumi dengan cara-cara premanisme sehingga sampai terjadi peristiwa Tragedi berdarah, perusakan dan penjarahan.

“Perjanjian antara Perumda dan PT SNN harus di audit secara independen agar terang benderang siapa yang terlibat sabotase dalam rencana Revitalisasi/Pembangunan Pasar Kuta Bumi,” ungkap surat tersebut

Dalam surat tersebut, Priyanto juga mendesak aparat kepolisian dapat lebih profesional dalam memberikan rasa nyaman aman bagi para pedagang secara profesional, pasalnya sejak kejadian tersebut hingga surat ini dibuat kepolisian belum menangkap aktor intelektual dibalik kejadian berdarah yang hingga kini membuat masyarakat khususnya pedagang pasar resah.

“Untuk itu Kapolres Kabupaten Tangerang dan Kapolsek pasar Kemis harus mengusut / menindak dengan tegas pelaku-pelaku Penyerangan, penganiayaan, perusakan, penjarahan yang dilakukan oleh Preman-preman dan Ormas-Ormas serta Pemberi Perintah penyerangan tersebut, sampai pada pelaku lNTELEKTUAL nya pun harus di usut dan ditindak sesuai hukum yang berlaku secara terbuka,” ujar Priyanto.

Baca Juga:  Pemkab Tangerang Lakukan Operasi Pasar Beras Murah

Bukan cuma itu, dirinya juga mendesak perumda yang diduga kuat Bertanggung jawab atas kejadian berdarah tersebut menanggung biaya pengobatan warga yang terluka dan biaya perbaikan kerusakan meja-meja dan kios-kios yang disebabkan tragedi tersebut.

“Pemda dan Perumda NKR kab. Tangerang harus bertanggung jawab atas terjadinya tragedi berdarah, perusakan, penjarahan yang terjadi di pasar Kuta Bumi, karena terjadinya tragedi tersebut berawal dari Pemda dan Perumda NKR kab. Tangerang akan merevitalisasi/ membangun pasar KutaBumi namun tidak berpedoman pada ketenuan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil ketua DPRD Kabupaten Tangerang H. Astayudin, SE. mengaku akan menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan masyarakat pedagang pasar yang merasa resah atas kejadian tragedi berdarah tersebut, dirinya dan anggota DPRD lainnya mengaku siap bersama masyarakat pedagang pasar menyelesaikan dan mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut.

“kita juga sudah tau dari media, cuma kita pastinya akan mengkaji laporan yang dibawa teman teman pedagang pasar, dan intinya memang pedagang pasar itu meminta kami DPRD untuk membackup agar rasa nyaman dan aman dalam berdagang namun kami mempunyai keterbatasan kewenangan, tentunya kami akan memanggil seluruh pihak terkait khususnya Perumda pasar,” ujar Politisi besutan Prabowo Subianto tersebut.

Namun demikian, dirinya mengaku tidak dapat melakukan intervensi masyarakat pedagang pasar yang menuding aparat penegak hukum yang disebut pedagang kurang tanggap atas laporan yang dilakukan masyarakat sebelum kejadian tragedi berdarah tersebut.

“Bukan ranah kami, tapi kami bisa menanyakan perihal tersebut ke Kapolres nanti,” tutup dia.(cng/ris/dam)

Penulis : Aceng Abidin / Haris Sujarsad

Editor : Mustopa Adam Kamal

Berita Terkait

Efisiensi Layanan! Pemkot Lhokseumawe Kaji PBG 10 Jam di Tangerang
Dapur Gizi di Sodong Tigaraksa Diresmikan
Tangsel Efisiensi Rp 200 Miliar
Program MBG Berjalan Lancar, RI Lakukan Peninjauan
Pengamat: Banten Berpotensi Dapat Kucuran APBN di Bawah Kepemimpinan Andra Soni
DPRD Kalteng Kunjungi Kota Tangerang, Pelajari Pengelolaan Cagar Budaya
Pj Walikota Lantik 14 Pejabat Administrator dan Pengawas
800 Pedagang akan Direlokasi ke Pasar PKL Kandang Sapi
Berita ini 14 kali dibaca
Pasca tragedi kerusuhan berdarah pekan lalu, puluhan pedagang pasar Kutabumi, Kecamatan Pasarkemis mengadukan nasibnya ke DPRD Kabupaten Tangerang Senin,(2/10/2023).

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 11:18 WIB

Efisiensi Layanan! Pemkot Lhokseumawe Kaji PBG 10 Jam di Tangerang

Senin, 17 Februari 2025 - 10:15 WIB

Dapur Gizi di Sodong Tigaraksa Diresmikan

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:49 WIB

Program MBG Berjalan Lancar, RI Lakukan Peninjauan

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:45 WIB

Pengamat: Banten Berpotensi Dapat Kucuran APBN di Bawah Kepemimpinan Andra Soni

Kamis, 13 Februari 2025 - 09:38 WIB

DPRD Kalteng Kunjungi Kota Tangerang, Pelajari Pengelolaan Cagar Budaya

Berita Terbaru

Bola

Persija vs Persib Berakhir Imbang 2-2

Senin, 17 Feb 2025 - 11:23 WIB

Pemerintahan

Efisiensi Layanan! Pemkot Lhokseumawe Kaji PBG 10 Jam di Tangerang

Senin, 17 Feb 2025 - 11:18 WIB

Pemerintahan

Dapur Gizi di Sodong Tigaraksa Diresmikan

Senin, 17 Feb 2025 - 10:15 WIB

Hukrim

LSMP Soroti Kasus Penggandaan APBDes 2024

Senin, 17 Feb 2025 - 09:54 WIB