LEBAK | TR.CO.ID
Hujan deras yang disertai angin kencang atau angin puting beliung yang terjadi selama tiga hari berturut-turut di Kecamatan Rangkasbitung dan sekitarnya membuat ratusan rumah dan sarana umum menjadi korban atas cuaca ekstrem tersebut.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, setidaknya terdapat 340 rumah rusak dan dua fasilitas sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Data pertanggal 30 September kemarin, ada 314 rumah rusak ringan, 22 rusak sedang dan empat rusak berat. Sedangkan untuk fasilitas sosial itu satu rusak sedang dan satu rusak ringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, kepada wartawan, Rabu (02/10/2024).
Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di dua Kecamatan yang berdekatan langsung dengan pusat Kabupaten Lebak, yakni Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Warunggunung.
“Tentunya di ketiga Kecamatan tersebut terjadi hujan dan angin kencang atau cuaca ekstrem yang mengakibatkan pula pohon tumbang,” tandasnya.
Cuaca ekstrem ini mengakibatkan kekhawatiran bagi masyarakat khususnya di Rangkasbitung. Hal ini lantaran dalam beberapa hari terakhir hampir di jam yang sama hujan dan angin kencang terus terjadi.
Salah satu warga Rangkasbitung, Eno, mengatakan bahwa dirinya telah mengantisipasi terjadinya hal yang sama karena sebelumnya, atap rumahnya harus rusak terhempas angin dan tertimpa dahan pohon.
“Betul memang setiap hari hujan deras dan angin setiap sore. Rumah saya beberapa kali kena (terdampak) atapnya. Jadi saya ganti pakai karpet atap dan dipasang kuat-kuat,” tandas Eno. (Eem/TR)