MADRID | TR.CO.ID
Santiago Bernabeu menjadi saksi momen emosional ketika Toni Kroos, gelandang andalan Real Madrid, menggelar seremoni perpisahannya. Pemain asal Jerman ini memutuskan untuk pensiun di akhir musim, setelah satu dekade penuh prestasi bersama Los Blancos.
Seremoni yang berlangsung Minggu (26/5) dini hari WIB itu diwarnai dengan tangis haru dari Kroos, rekan-rekan setim, dan para suporter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Laga terakhir Kroos di Bernabeu berakhir imbang 0-0 melawan Real Betis. Bermain selama 87 menit, Kroos meninggalkan lapangan dengan perasaan campur aduk. Sesaat setelah digantikan, ia dipeluk anaknya dan tak kuasa menahan tangis. Seluruh stadion memberi penghormatan kepada sang maestro lini tengah, yang telah memberikan banyak kenangan manis bagi klub dan penggemarnya.
Usai pertandingan, Kroos mendapat guard of honour dari rekan-rekan setim dan staf pelatih. Tangis Kroos pecah saat ia melambaikan tangan ke seluruh penjuru stadion, mengucapkan selamat tinggal kepada tempat yang sudah menjadi rumah keduanya selama 10 tahun terakhir. Rekan-rekannya mengarak Kroos dan melemparnya ke udara sebagai tanda penghormatan terakhir. Kroos kemudian menjabat tangan semua orang di Real Madrid, mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal.
Sejak bergabung dengan Real Madrid pada 2014 dari Bayern Munich dengan nilai transfer sekitar 30 juta Euro, Kroos telah menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Selama berseragam Los Blancos, Kroos tampil dalam 464 pertandingan, mencetak 28 gol, dan mempersembahkan 22 trofi. Prestasinya termasuk lima titel LaLiga dan empat Liga Champions, menegaskan statusnya sebagai legenda klub.
Perjalanan karir Kroos di Real Madrid masih memiliki satu babak terakhir. Real Madrid akan menghadapi Borussia Dortmund di final Liga Champions pada 2 Juni mendatang. Laga tersebut akan menjadi pertandingan terakhir Kroos bersama Madrid. Jika berhasil meraih trofi, maka perpisahan Kroos akan menjadi lebih sempurna, menambah koleksi trofi Liga Champions kelimanya dan mengakhiri karirnya dengan catatan emas.
Kroos mengaku sedih harus berpisah setelah satu dekade yang penuh dengan kenangan indah. Suporter, rekan setim, dan seluruh staf klub memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada gelandang yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kesuksesan Real Madrid. Perpisahan ini menandai akhir dari sebuah era, dan Kroos akan selalu dikenang sebagai salah satu maestro lini tengah terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid. (dts)