TP PKK Provinsi Banten Monitoring Penanganan Stunting di Kota Tangerang

Jumat, 7 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG | TR.CO.ID

Permasalahan stunting di Indonesia menjadi salah satu fokus utama untuk mencapai generasi Indonesia Emas 2045. Setiap daerah berusaha menurunkan angka stunting sesuai target nasional yaitu 14 persen. Untuk memastikan pendampingan terus berlangsung, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten melakukan monitoring ke Kota Tangerang pada Kamis, 6 Juni 2024.

Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tine Al Muktabar, mengatakan bahwa monitoring ini bertujuan memastikan para kader PKK melakukan pendampingan dan pencatatan melalui E-Dasawisma pada keluarga yang beresiko stunting. Ia juga melakukan kunjungan ke salah satu posyandu, yaitu Posyandu Melati di Kelurahan Cimone Jaya.

“Kader PKK harus mendampingi anak-anak tersebut mulai dari memonitor asupan nutrisi, stimulasi, dan memastikan datang ke pelayanan kesehatan. Semua harus dilakukan secara door to door sesuai data by name by address. Kami lihat juga posyandunya sudah bagus mulai dari gedung, arena bermain anak, pelayanan kesehatan juga sudah mumpuni,” ungkap Tine Al Muktabar.

Sementara itu, Ketua Bidang IV TP PKK Kota Tangerang, Yusnidar Simatupang, menjelaskan bahwa selain monitoring, agenda tersebut juga meliputi pemberian bantuan makanan bagi 95 anak beresiko stunting di Kecamatan Karawaci. Para kader juga diberikan masukan terkait pendampingan secara langsung.

“95 anak ini sesuai dengan data yang ada di E-Dasawisma di wilayah Kecamatan Karawaci. Kami juga terus melakukan pendampingan bukan hanya sebulan sekali tetapi terus secara continue setiap hari perkembangan anak tersebut kami dampingi dan catat,” jelas Yusnidar.

Baca Juga:  Komisi E DPRD DKI Panggil Disdik Bahas KJP dan KJMU

Diharapkan, kasus stunting di Kota Tangerang dapat terus menurun dan tidak ada kasus stunting baru (zero case new stunting). Hal ini bertujuan menciptakan anak-anak Kota Tangerang yang cerdas dan sehat untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Ini tentu menjadi fokus bersama baik dari PKK maupun seluruh OPD di Kota Tangerang serta masyarakat. Mudah-mudahan, kasus stunting di Kota Tangerang terus menurun dan tidak ada kasus stunting baru,” harap Yusnidar. (ris/dam)

Berita Terkait

Perbaikan Jalan Jelang Arus Mudik Lebaran Dikebut
Wagub Banten Komitmen Bangun Kota Tangerang Sebagai Pintu Gerbang Provinsi
Bimtek Gratis untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM
Walikota Sampaikan Penjelasan Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah
Dishub Kota Tangerang Validasi 593 Data Pemudik Hari Kedua Posko Mudik Gratis
Dishub Akan Verifikasi 2.530 Peserta yang Terdaftar Mudik Gratis
Gubernur Andra Soni Kunjungi Kanwil DJPB Banten
Intan Tinjau Kesiapan Posko Satgas Ketenagakerjaan Untuk THR 2025
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 11:15 WIB

Perbaikan Jalan Jelang Arus Mudik Lebaran Dikebut

Senin, 17 Maret 2025 - 11:12 WIB

Wagub Banten Komitmen Bangun Kota Tangerang Sebagai Pintu Gerbang Provinsi

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:48 WIB

Bimtek Gratis untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM

Jumat, 14 Maret 2025 - 10:13 WIB

Walikota Sampaikan Penjelasan Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:02 WIB

Dishub Kota Tangerang Validasi 593 Data Pemudik Hari Kedua Posko Mudik Gratis

Berita Terbaru

Kota Tangerang

PKL di Jalan Raden Fatah Ciledug Ditertibkan Secara Persuasif

Senin, 17 Mar 2025 - 11:18 WIB

Kota Tangerang

Perbaikan Jalan Jelang Arus Mudik Lebaran Dikebut

Senin, 17 Mar 2025 - 11:15 WIB