LEBAK | TR.CO.ID
Sebanyak 26 Kecamatan di Kabupaten Lebak rawan terjadi bencana seperti longsor dan banjir. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak menghimbau agar seluruh warga meningkatkan kewaspadaan. Apalagi bulan ini adalah massa peralihan musim dari kemarau ke hujan maka potensi untuk terjadi bencana sangat tinggi.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, dalam mengantisipasi bencana serta memetakan wilayah yang rawan bencana, pihaknya menemukan fakta bahwa 26 Kecamatan di Lebak rawan terjadi bencana banjir dan longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sudah petakan wilayah mana saja yang rawan terjadi longsor dan banjir. Itu adalah salah satu upaya kami agar bisa mengantisipasi dan memberikan peringatan kepada masyarakat,” kata dia kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).
Ia mengungkapkan, ada 16 Kecamatan yang rawan banjir diantaranya, Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Cimarga, Warunggunung, Cikulur, Wanasalam, Banjarsari, Maja, Curugbitung, Bayah, Panggarangan, Cihara, Malingping, Sajira, dan Cijaku.
“Sudah kami berikan level mulai dari level 1 sampai 5, kalau 5 berarti sangat rawan banjir besar,” ujarnya.
Febby melanjutkan, untuk 14 Kecamatan di yang rawan longsor antara lain, Sobang, Lebakgedong, Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Bayah, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, Cikulur, Leuwidamar, dan Cilograng.
“Jadi total Kecamatan di Lebak yang rawan bencana ada sekitar 26 wilayah baik banjir maupun longsor,” ucapnya.
Ia menuturkan, selain melakukan pemetaan BPBD sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kebupaten (Pemkab) Lebak agar guna menetapkan status kesiapan siagaan bencana.
“Karena wilayah Lebak adalah wilayah yang sangat rawan terjadi bencana, sekarang kami sedang rapat membahas status kebencanaan di Lebak,” papar Febby.
Febby menambahkan, pihaknya sudah mengintruksikan kepada seluruh relawan di Lebak agar memantau perkembangan di masing-masing wilayah.
“Saya sudah memberikan maklumat, agar relawan melaporkan perkembangan di setiap wilayah, dan saya harap masyarakat tetap waspada karena mengingat sekarang adalah peralihan cuaca,” pungkasnya.
Sementara itu, Erwin Komara Sukma, tokok masyarakat Kecamatan Bayah yang juga penggiat wisata mengatakan, pihaknya sudah diberikan peringatan kewaspadaan bencana oleh BPBD Lebak. Peringatan itu kata dia sangat beralasan, karena saat ini memasuki musim peralihan cuaca
Penulis : Eem / Jat
Editor : Haris Sujarsad