DP3AP2KB Gelar Edukasi Pencegahan Bullying di SMP Negeri 32 Kota Tangerang

Rabu, 9 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG | TR.CO.ID

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang terus menggencarkan sosialisasi mengenai perundungan anak (bullying) di lingkungan sekolah.

Hingga akhir Oktober, sebanyak 27 sekolah akan mendapatkan edukasi dan sosialisasi terkait isu ini. Salah satu kegiatan terbaru berlangsung di SMP Negeri 32 Kota Tangerang, Selasa (8/10/24).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pemenuhan Hak Anak DP3AP2KB Kota Tangerang, Wilopo Tetuko Sigit, menyatakan bahwa perundungan sering terjadi di sekolah dan banyak pihak sekolah serta elemen lainnya meminta adanya sosialisasi dan edukasi terkait hal ini.

“DP3AP2KB Kota Tangerang melakukan roadshow ke puluhan sekolah tingkat SD dan SMP. Hingga saat ini, sudah ada 17 sekolah yang kami kunjungi, dan masih ada 10 sekolah lagi yang akan kami datangi hingga akhir Oktober,” ujar Wilopo.

Baca Juga:  Demokrat Usung Mad Romli - Irvansyah, Cak Nawa Siap Amankan Kebijakan Ketum

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk membantu siswa memahami perbedaan antara bercanda dan perilaku bullying.

“Kami juga memberikan nomor-nomor aduan yang bisa dihubungi jika mereka menjadi korban atau menyaksikan bullying, sehingga siswa tidak merasa takut melapor dan mencegah dampak yang lebih buruk,” pungkasnya.

Sementara itu, Psikolog Yohanes Ari yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa perundungan di sekolah merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan perkembangan anak. “Perundungan paling banyak terjadi pada jenjang SD dan SMP, karena di fase ini anak sedang mencari identitas diri dan seringkali mendapat tekanan dari teman sebaya. Kebanyakan kasus bullying yang terjadi bersifat verbal dan fisik,” jelasnya.

Baca Juga:  BPBD Imbau Warga Tidak Berkerumun Saat Terjadi Kebakaran

Yohanes juga menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pihak sekolah jika terjadi kasus bullying, yakni dengan melakukan investigasi menyeluruh yang melibatkan semua pihak, termasuk korban, pelaku, serta orang tua. “Sekolah juga perlu memberikan sanksi disiplin yang tepat dan menyediakan dukungan psikologis melalui layanan konseling untuk membantu baik korban maupun pelaku,” tutup Yohanes.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para siswa dan pihak sekolah untuk bersama-sama mencegah terjadinya perundungan serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan sehat bagi semua siswa. (ris/dam)

Berita Terkait

2.000 Bibit Cabai Dibagikan Gratis, Gerakan Pangan Murah
Tiket Mudik Idul Fitri 2025 di Pelabuhan Merak Sudah Bisa Dibeli
Tangsel Raih Empat Penghargaan Bergengsi Di Bidang Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan
Menteri PPPA Kunjungi Kampung Jimpitan di Kota Tangerang, Apresiasi Kolaborasi dan Sekolah Lansia
Dishub Kabupaten Tangerang Siapkan Angkutan Sekolah Gratis
Pemprov Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan
Persiapan MTQ Banten, Sekda Motivasi Kafilah
Strategi Efisiensi Belanja Sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025 Disiapkan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:12 WIB

2.000 Bibit Cabai Dibagikan Gratis, Gerakan Pangan Murah

Rabu, 12 Februari 2025 - 11:06 WIB

Tiket Mudik Idul Fitri 2025 di Pelabuhan Merak Sudah Bisa Dibeli

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:59 WIB

Tangsel Raih Empat Penghargaan Bergengsi Di Bidang Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:46 WIB

Dishub Kabupaten Tangerang Siapkan Angkutan Sekolah Gratis

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:01 WIB

Pemprov Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadan

Berita Terbaru

TANGERANG

2.000 Bibit Cabai Dibagikan Gratis, Gerakan Pangan Murah

Rabu, 12 Feb 2025 - 11:12 WIB

Bola

Marko Arnautovic Pahlawan Kemenangan Inter Milan

Rabu, 12 Feb 2025 - 11:02 WIB