PANDEGLANG | TRM
Akibat polusi udara berupa debu dari galian tanah dan truk yang mengangkut tanah merah, tidak sedikit ratusan rumah warga perkantoran desa , ditutupi debu yang cukup tebal. Kondisi tersebut diperparah saat musim kemarau exstrim panjang seperti saat ini yang akan mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Ketua BPD Desa Cijakan Komar saat audensi dengan PT.Shino meminta kepada pihak perusahaan untuk memikirkan masyarakat yang terdampak polusi udara akibat galian tanah guna pembangunan jalan tol Serang-Panimbang. “Sampai sekarang dari pihak perusahan PT Shino melalaikan semua itu tidak pernah di tempuh oleh pihak perusahaan untuk menanggulangi masyarakat yang terdampak polusi,” katanya kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Kepala Desa Cijakan, Kecamatan Bojong, Nanda SB meminta kepada pihak perusahan untuk memperhatikan warga terkait polusi udara dari aktivitas pembangunan jalan tol.
Berdasarkan banyaknya laporan sekitar 150 rumah rumah terdampak polusi udara. Selain rumah, Kantor Desa Cijakan juga terdampak.
“Sebelumnya Saya sudah sampaikan dengan adanya masyarakat sekitar yang terdampak polusi udara namun dari pihak perusahan PT Shino tidak pernah ada tanggapan
sampai-sampai sekarang saya datang kesini untuk menyampaikan keluhan masyarakat yang terdampak polusi udara, maka saya berharap kepada perusahaan dalam kesempatan ini aspirasi masyarakat, karena dampak dari polusi ini tidak hanya dirasakan oleh warga saya, tapi saya sendiri juga terdampak,” pungkasnya.
Dikatakan, pihak perusahaan harus bertanggung jawab atas dampak aktivitas angkutan tanah merah yang menyebabkan adanya polusi udara tersebut. karena saat ini tidak sedkit masyarakat berdatagan ke kantor desa.
“Saya selaku kepala desa tidak mempermasalahkan adanya proyek strategis nasional (PSN) yang ada di wilayahnya, justru sebaliknya,tetapi perusahaan harus memikirkan dapak debu debu yang mengakibatkan polusi udara,” katanya.
“Dalam setiap pembangunan tentu akan ada dampak, namun kami harap dampak itu bisa diminimalisir. Jangan sampai pihak perusahaan mengabaikan dampak dari aktivitasnya, karena sudah banyak masyarakat yang sakit karena polusi udara,” tambahnya.
Raden Deden Hertandi Dewan Pembina (Wabin) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Pandeglang saat audensi yang di dampingi kepala desa BPD dan ormas mengatakan, bahwa perusahan PT Shino tidak pernah memikirkan dampak dari polusi udara sehingga masyarakat terganggu pernapasannya dan itu akan mengakibatkan penyakit dan itu tidak pernah dipikirkan oleh PT Shino.
Hingga saat ini, kata Deden informasi yang diserap dari Desa Cijakana dan masyarkat segitar bahwa PT Shino tidak pernah memberikan hak pelayanan CSR nya kepada masyarakat yang terdampak polusi udara misalnya PT shino mendirikan posko kesehatan atau cek kesetiap rumah yang terdampak polusi udara.
“Seharusnya perusahan PT Shino jeli dan teliti kepada masyarakat setempat terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap masyarakat sebelum terdampak polusi udara dan sesudah terdampak polusi,” katanya.
“Semua itu tidak pernah di lakukan oleh perusahan PT Shino untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang terdampak polusi udara,apakah pernah dari perusahan mendata berapa jiwa yang di lokasi terdampak polusi, itu tidak pernah di lakukan, semata mata perusahan PT Shino ini tidak peduli dengan masyarakat lokal,” sambungnya.
Sementara itu, Padli perwakilan PT Shino mengatakan, bahwa terkait apa yang bapak katakan tentang debu debu yang mengakibatkan polusi udara dirinya mengakui,tetapi debu itu akan hilang apabila proyek sudah selesai.
“Saya disini hanya mewakili dari pihak perusahaan PT Shino bukan pengambil keputusan, karena yang mengambil keputusan dan kebijakan adalah mister Li, seharusnya pada kesemtan ini beliau hadir biar ada perwakilan perusahan selaku pemutus, karena lagi ada acara keluar beliau tidak bisa hadir dalam acara audensi ini. Akan tetapai apa yang hari ini bapak sampaikan terkait keluhan masyarakat sekitar tentang banyaknya debu-debu yang mengakibatkan polusi udara dan debu di rumah rumah dan perkantoran desa, saya akan sampaikan,” katanya.
“Selain hari ini kita audensi dan ad beberapa tuntutan tertulis saya akan sampaikan dan hasilnya saya akan kabarin secepatnya,” tambahnya. (*)
Penulis : ian
Editor : Haris Sujarsad