Tangerang | TR.CO.ID
Sebagai bentuk kewaspadaan terhadap peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Kecamatan Tangerang melakukan berbagai upaya pengendalian secara berkesinambungan untuk meminimalkan penyebaran penyakit tersebut.
Salah satu langkah konkrit yang diambil adalah dengan menggelar kerja bakti dan pemantauan jentik nyamuk massal di delapan kelurahan, Jumat (28/6/24).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Camat Tangerang, Yudi Pradana, menyatakan bahwa kegiatan Jumat Bersih merupakan program rutin yang dilakukan setiap minggu.
Namun, untuk kali ini, program tersebut difokuskan untuk meminimalkan kasus DBD di Kecamatan Tangerang. Fokus utama dari kegiatan ini adalah membersihkan drainase lingkungan dan melakukan pemantauan jentik nyamuk dari rumah ke rumah.
“Secara massal, kita melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara melakukan pemantauan jentik di tempat-tempat penampungan air serta barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk,” jelas Yudi.
Ia berharap bahwa agenda ini dapat terus dilakukan secara konsisten setiap minggu. Menurutnya, dalam penanganan atau pencegahan kasus DBD, dibutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk rutin melakukan 3M, yaitu mengubur, menguras, dan menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Yudi juga menegaskan bahwa fogging bukanlah solusi utama dalam menangani kasus DBD. Pelaksanaan fogging harus berdasarkan indikasi tertentu dan tidak bisa dilakukan sembarangan. “Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dari genangan-genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD,” imbaunya.
Dengan adanya upaya-upaya seperti ini, Kecamatan Tangerang berharap dapat menekan angka kasus DBD dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
(ali/ris)