Pemprov Gencar Sosialisasi Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Rabu, 15 November 2023 - 02:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANTEN | TR.CO.ID

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus lakukan sosialisasi pencegahan dan mitigasi bencana. Tujuannya, meminimalisir dampak korban jiwa pada setiap jenis bencana alam yang berpotensi terjadi.

Hal itu diungkap Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti usai menghadiri Rapat Persiapan Gladi Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Tsunami Tingkat Provinsi Banten Tahap II di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Selasa (14/11/23).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rapat diikuti oleh 100 peserta. Terdiri dari perwakilan BPBD Kabupaten/Kota, unsur TNI/POLRI, Nasarnas, OPD terkait, dunia usaha, Aparatur Desa, RAPI, ORARI, Koramil, Polsek, Puskesmas, Tagana, dan PMI serta unsur relawan kebencaanaan lainnya.

Virgojanti mengungkapkan, masyarakat sejak dini harus diberikan edukasi dan sosialisasi dalam hal kesiapsiagaan bencana secara masif dan bertahap. Sehingga ketika suatu saat nanti terjadi bencana sudah mengerti apa saja yang harus dilakukan.

Seperti menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi yang sudah disiapkan, kata Virgojanti.

Baca Juga:  Smart City Tahun 2023, Kota Tangerang Masuk Evaluasi Tahap II

Dikatakan, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, menyatakan ada beberapa kegiatan mitigasi yang harus dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat. Di antaranya, pengenalan dan pemantauan risiko bencana, perencanaan penanggulangan bencana, pengembangan budaya sadar bencana, serta penerapan penanggulangan bencana baik alam maupun non alam.

Itu semua harus melibatkan segala unsur masyarakat seperti Tagana, masyarakat Desa Tangguh Bencana, partisipasi penuh dari seluruh lapisan masyarakat, hingga identifikasi sumber ancaman bencana. Itulah kebijakan mitigasi bencana yang harus kita teruskan kepada masyarakat, ucapnya.

Menurut Virgojanti, ada empat tahapan dalam penanggulangan bencana. Meliputi pencegahan dan mitigasi. Lalu kesiapsiagaan, tanggap darurat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi. Tahap saat ini yang dilakukan adalah pencegahan dan mitigasi.

Ini kita lakukan untuk memberikan pemahaman termasuk juga nanti pada tahap selanjutnya kita libatkan masyarakat dengan harapan bila terjadi bencana ini kita memiliki satu kesiapsiagaan, pungkasnya.

Baca Juga:  Pj Gubernur Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten Nana Suryana mengungkapkan, selain melakukan sosialisasi tahapan gladi ini, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berada di lokasi rawan bencana gempa bumi dan tsunami seperti Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kota Serang.

Kita juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi tanggap bencana kepada para guru dan siswa. Itu sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, ucapnya.

Hal itu, lanjut Nana, merupakan tindak lanjut dari amanat Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), adalah upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana pada satuan pendidikan.

Gerakan ini tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi. Kita nanti datang ke sekolah-sekolah melatih para guru untuk menyampaikan kepada siswanya untuk mengenali potensi bencana dan melakukan tanggap darurat pada saat terjadi bencana, imbuhnya.

Penulis : Hedi

Editor : Mustopa Adam Kamal

Berita Terkait

Capaian Pendapatan Retribusi PBG Lampaui Target
700 Guru SD dan PPK Dilatih Peningkatan Kompetensi
Lewat Program Tangerang BISA, Pemkot Berhasil Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Untuk Pelayanan Ketenagakerjaan, Pemkab Tangerang Luncurkan Portal Digital
Disdukcapil Optimalkan Layanan Drive Thru
Pemkab Dorong Kesetaraan Kerja Bagi Disabiltas
Terima Aspirasi APDESI, DPR Sepakat Bentuk Pokja Revisi UU Desa
Dalam Penghapusan Kasus HIV/AIDS, Pemkot Tangsel Tegaskan Komitmen
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:18 WIB

Pelajar SMP di Rajeg Tewas Tenggelam di Danau Bekas Galian Tanah

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:15 WIB

Tawuran Gunakan Air Keras dan Sajam di Ciledug

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:09 WIB

Penuhi Permintaan Pasar, Paramount Land Hadirkan iL Lago Grande di Gading Serpong

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:05 WIB

700 Guru SD dan PPK Dilatih Peningkatan Kompetensi

Selasa, 5 Desember 2023 - 23:01 WIB

Kegiatan Storytelling untuk Menanamkan Minat Baca Sejak Dini

Selasa, 5 Desember 2023 - 22:59 WIB

Lewat Program Tangerang BISA, Pemkot Berhasil Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 5 Desember 2023 - 22:55 WIB

Kasus Pneumonia Merebak di Cina, Masyarakat Diimbau Terus Terapkan PHBS

Selasa, 5 Desember 2023 - 22:52 WIB

Disdukcapil Optimalkan Layanan Drive Thru

Berita Terbaru

Selebritis

Rossa Ungkap Kriteria Soal Jodoh

Selasa, 5 Des 2023 - 23:28 WIB

CILEGON

Capaian Pendapatan Retribusi PBG Lampaui Target

Selasa, 5 Des 2023 - 23:27 WIB

Bisnis

Operasi Pasar Disperindag Disambut Baik Warga

Selasa, 5 Des 2023 - 23:25 WIB

LEBAK

Jembatan Cimadur Tingkatkan Perekonomian Warga

Selasa, 5 Des 2023 - 23:23 WIB

Hukrim

Kasus Kecelakaan Turun 13 Persen Ditahun 2023

Selasa, 5 Des 2023 - 23:21 WIB