BANTEN | TR.CO.ID
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menghadiri silaturahmi Halal Bihalal Perkumpulan Urang Banten (PUB) yang diadakan di Kebon Kubil Resto, Kota Serang,
Acara yang penuh keakraban ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk tokoh pendiri Provinsi Banten, yang memberikan berbagai aspirasi dan masukan penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Al Muktabar menyambut dengan sangat mengapresiasi aspirasi yang disampaikan oleh para peserta. Menurutnya, acara ini mirip dengan forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang), karena banyak masukan yang konstruktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi alam yang ada di Provinsi Banten.
“Karena ini adalah mandat dari masyarakat, saya sangat menghargai semua yang telah disampaikan dan saya catat dengan baik. Semoga pemikiran-pemikiran besar ini bisa kita implementasikan dalam program jangka pendek, menengah, bahkan jangka panjang hingga tahun 2045,” ujar Al Muktabar, akhir pekan lalu.
Taufiqurrahman Ruki, Ketua Umum PUB, mengungkapkan kepuasannya atas hasil dari kegiatan tersebut. “Kegiatan ini tidak hanya sekadar Halal bihalal, tetapi juga untuk menarik aspirasi masyarakat agar dapat disampaikan langsung kepada Gubernur Banten dan stakeholder terkait,” katanya.
Dia menambahkan bahwa atmosfer keakraban yang terasa sangat baik di acara ini memberikan ruang bagi semua tokoh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. “Ini persatuan dan kesatuan yang harus kita jaga, semoga ini semua memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Banten,” tambahnya.
Di kesempatan ini, beberapa tokoh memberikan masukan yang sangat berarti kepada Pemprov Banten. Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono memberikan masukan terkait peningkatan sektor pertanian dan perkebunan. Dedi Gumelar, atau yang akrab disapa Miing, memberikan masukan terkait peningkatan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Sementara itu, pegiat ekonomi Deviana menyampaikan aspirasi terkait pengembangan UMKM dan pengentasan pengangguran.
Taufik menegaskan bahwa PUB adalah organisasi kemasyarakatan murni, bukan organisasi politik, dan berfungsi sebagai mitra untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan. “Kami siap mendukung program-program baik, tetapi juga akan memberikan kritik konstruktif jika diperlukan,” pungkasnya. (hed/BN)