Susun Buku Juknis Pembangunan RLH, Habitat for Humanity Indonesia Dukung Pemkab Tangerang

Kamis, 19 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG | TR.CO.ID

Habitat for Humanity Indonesia bersama Catholic Relief Services (CRS) Indonesia dan Rujak Center for Urban Study mendukung Pemerintah Kabupaten Tangerang menyusun Buku Petunjuk Teknis (Juknis) Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH). Buku petunjuk tersebut secara resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang di Ballroom Hotel Lemo Tangerang, Rabu (18/10/23).

Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, Susanto menegaskan, pihaknya siap mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam mengentaskan persoalan rumah tidak layak huni di Kabupaten Tangerang. Mengingat, diperlukannya sinergi antara pemerintah dan lembaga kemanusiaan serta masyarakat dalam menuntaskan permasalah hunian tidak layak huni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sangat mendukung upaya Pemkab Tangerang dalam usaha penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Maka dari itu kami juga terlibat dalam penyusunan juknis ini, dan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung percepatan penyediaan rumah layak huni di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Susanto menambahkan, melalui sosialisasi dan workshop tesebut diharapkan para pemangku kepentingan yang menggunakan buku itu dapat memahami isi dan petunjuk teknis pembangunan rumah layak huni sehingga dapat mengaplikasikannya secara efektif dan sesuai konteks lokal.

Baca Juga:  Aplikasi Online Kodam Jaya Disosialisasikan ke Pelajar

Habitat for Humanity Indonesia, sambung Susanto merupakan sebuah organisasi kemanusiaan yang terus berupaya mengentaskan kemiskinan dengan membangun rumah-rumah layak huni. Habitat for Humanity Indonesia sudah lebih dari 10 tahun hadir di Tangerang dan telah membangun ribuan rumah layak huni.

“Kami meyakini bahwa jika masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan pengertian yang baik mengenai konstruksi dan dana, sinergi antara pemerintah, organisasi seperti Habitat, dan masyarakat dalam menuntaskan permasalah hunian tidak layak dapat terwujud dengan optimal,” katanya.

Sementara itu, Country Manager CRS Indonesia Yenni Suryani megungkapkan bahwa salah satu mandat Catholic Relief Services sebagai organisasi kemanusiaan adalah memenuhi kebutuhan dasar agar setiap orang memiliki kehidupan yang bermartabat. Pemenuhan kebutuhan tersebut tidak dapat dilakukan oleh satu pihak. Dibutuhkan kerja sama, koordinasi, dan kontribusi dari semua pihak.

“Penyusunan buku ini merupakan bagian dari upaya kami dalam mendukung percepatan penyediaan rumah layak huni di Tangerang. Rumah yang aman dan layak dapat mengurangi risiko bencana seperti banjir, longsor, gempa bumi di masa yang akan datang,” paparnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiartono menjelaskan, sosialisasi ini memberikan pemahaman terkait petunjuk teknis pembangunan rumah layak huni kepada semua pemangku kepentingan khususnya bagi kepala desa.

Baca Juga:  Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Melalui Transformasi Digitalisasi Desa Dapat Percepat Kesejahteraan Bersama

“Sosialisasi ini merupakan suatu hal yang sangat penting, mengingat melalui sosialisasi ini juga dapat memberikan panduan dan pemahaman kepada para kepala desa berkaitan dengan juknis pembangunan rumah tidak layak huni sebagaimana yang telah diatur oleh Peraturan Bupati Tangerang Nomor 92 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis Penyusun Rumah Layak Huni,” ucapnya.

Ia menyampaikan, saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah melibatkan beberapa lembaga baik pemerintah, non-pemerintah serta masyarakat secara mandiri dalam upaya mendukung penyediaan rumah layak huni di Kanupaten Tangerang.

“Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam memberikan informasi terkait teknis pembangunan rumah tidak layak huni. Kami juga berharap peserta yang hadir baik itu dari unsur pemerintah, lembaga dan masyarakat dapat semakin mengerti dan dapat lebih aktif dalam perencanaan pembangunan rumah layak huni, sehingga nantinya dapat memberikan dampak yang positif dan dapat mengurangi angka backlog kebutuhan rumah di wilayah Kabupaten Tangerang,” tukasnya.

Penulis : FJ

Editor : Mustopa Adam Kamal

Berita Terkait

Puluhan Rumah di Lebak Alami Kerusakan Akibat Pergerakan Tanah
Banjir Melanda 18 Kecamatan, 51.277 Jiwa Terdampak
STIE YP-KARYA Banten Dorong Kemajuan UMKM Lewat Program Pengabdian Masyarakat
4 Ruas Jalan Poros Desa Amblas Akibat Intensitas Hujan Tinggi
Pemkot Tangsel Berikan Penghargaan kepada Juara 1 World Robot Olympiad SWA
Pemkab Tangerang Gelar Jambore Sanitasi Sekolah SMP 2024
Banjir Rendam Puluhan Kampung, Akibat Curah Hujan Tinggi
196 Tahun Lebak Masih Banyak Tantangan
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 10:27 WIB

Puluhan Rumah di Lebak Alami Kerusakan Akibat Pergerakan Tanah

Kamis, 12 Desember 2024 - 11:54 WIB

Banjir Melanda 18 Kecamatan, 51.277 Jiwa Terdampak

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:15 WIB

STIE YP-KARYA Banten Dorong Kemajuan UMKM Lewat Program Pengabdian Masyarakat

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:57 WIB

4 Ruas Jalan Poros Desa Amblas Akibat Intensitas Hujan Tinggi

Jumat, 6 Desember 2024 - 23:31 WIB

Pemkot Tangsel Berikan Penghargaan kepada Juara 1 World Robot Olympiad SWA

Berita Terbaru

Pemerintahan

Tangani Pengangguran Terbuka, Semua Pihak Harus Turun Tangan

Sabtu, 14 Des 2024 - 16:39 WIB

Pemerintahan

Tiga Pejabat Cocok jadi Sekda

Jumat, 13 Des 2024 - 10:43 WIB