JAKARTA | TR.CO.ID
Miliarder pendiri raksasa teknologi Foxconn, Terry Gou, telah mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri dalam bursa pemilihan presiden Taiwan. Ia akan maju sebagai kandidat independen.
Pada konferensi pers Senin (28/8/2023), Gou mengumumkan apa yang disebutnya “era kekuasaan pengusaha”. Ia juga memamerkan pengalaman bisnis dan keuangannya serta urusannya dengan China, yang terus mengeklaim Taiwan sebagai bagian integral dari kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Beri saya waktu empat tahun dan saya berjanji akan membawa perdamaian selama 50 tahun di Selat Taiwan dan membangun fondasi terdalam untuk rasa saling percaya di seluruh selat… Taiwan tidak boleh menjadi Ukraina dan saya tidak akan membiarkan Taiwan menjadi Ukraina berikutnya,” ujarnya dikutip The Guardian.
Miliarder pendiri raksasa teknologi Foxconn, Terry Gou, telah mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri dalam bursa pemilihan presiden Taiwan. Ia akan maju sebagai kandidat independen.
Pada konferensi pers Senin (28/8/2023), Gou mengumumkan apa yang disebutnya “era kekuasaan pengusaha”. Ia juga memamerkan pengalaman bisnis dan keuangannya serta urusannya dengan China, yang terus mengeklaim Taiwan sebagai bagian integral dari kekuasaannya.
“Beri saya waktu empat tahun dan saya berjanji akan membawa perdamaian selama 50 tahun di Selat Taiwan dan membangun fondasi terdalam untuk rasa saling percaya di seluruh selat… Taiwan tidak boleh menjadi Ukraina dan saya tidak akan membiarkan Taiwan menjadi Ukraina berikutnya,” ujarnya dikutip The Guardian.