TANGSEL | TR.CO.ID
Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, menekankan pentingnya peran Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dalam masyarakat. Fungsi strategis Redkar mencakup penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, membantu pemerintah serta masyarakat.
Hal ini disampaikan Benyamin saat membuka acara pembinaan kapasitas ketua Redkar dan kelembagaan Redkar tingkat Kelurahan di Kelurahan Muncul, Setu, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Redkar ini membantu pemerintah dan masyarakat di lingkungan dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan,” ucap Benyamin.
Untuk mendukung tugas berat ini, Pemkot Tangsel memastikan para anggota Redkar mendapatkan asuransi, termasuk BPJS Ketenagakerjaan.
“Semua Redkar yang berjumlah ribuan, BPJS tenaga kerjanya preminya sudah kami bayarkan. Jadi Bapak Ibu tidak perlu mengkhawatirkannya lagi,” tambah Benyamin.
Benyamin juga berharap Redkar dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan kebakaran.
“Mencegah lebih baik daripada menanggulangi, karena seringkali penyebab kebakaran adalah kompor yang lupa dimatikan atau colokan yang tidak dicabut,” ujarnya.
Selain penanggulangan kebakaran, Redkar juga diharapkan bisa melakukan penyelamatan dari berbagai situasi darurat di lingkungan masyarakat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Ahmad Dohiri, menyebutkan bahwa dari 3.904 RT di Kota Tangsel, baru 1.675 RT yang memiliki anggota Redkar.
“Di Kelurahan Muncul ada 28 anggota Redkar, padahal jumlah RT cuma 26,” jelasnya.
Dohiri menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menambah anggota Redkar hingga setiap RT memiliki satu anggota. Meskipun anggaran untuk pembentukan Redkar cukup besar, Dohiri memastikan bahwa kehadiran Redkar sangat membantu dalam penanganan kebakaran.
“Bila ada masyarakat yang mau menjadi anggota Redkar, kami tetap menerima namun, pembentukan anggota baru akan dilakukan tahun depan,” tutupnya. (det/ris)