TANGERANG,
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mengambil langkah proaktif dalam menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menjelang musim penghujan dengan meluncurkan program “Satu Rumah Satu Jumantik”. Langkah ini dilakukan guna melibatkan pemilik rumah sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian DBD di lingkungan mereka.
Menurut dr. Dini Anggraeni, Kepala Dinkes Kota Tangerang, musim penghujan membawa risiko peningkatan kasus DBD, oleh karena itu penerapan “Satu Rumah Satu Jumantik” menjadi sangat penting. Program ini memerlukan partisipasi aktif dari pemilik rumah untuk menjadi “agent of change” atau agen perubahan dalam mensosialisasikan dan melaksanakan langkah-langkah pencegahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah-langkah yang diinstruksikan dalam program ini termasuk memeriksa tempat-tempat yang berpotensi sebagai sarang nyamuk, mengisi kartu pemeriksaan jentik nyamuk, memberikan larvasida pada tempat penampungan air yang sulit untuk dikuras, dan memberantas tempat perindukan nyamuk di sekitar rumah. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.
Dirinya menegaskan bahwa masyarakat memiliki peran besar dalam memerangi DBD dengan cara membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka dan memutus rantai kehidupan jentik nyamuk. Dia juga mencatat bahwa DBD tidak hanya terjadi selama musim hujan, melainkan juga selama musim kemarau. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus terus dilakukan sepanjang waktu.
“Dinkes Kota Tangerang juga melakukan penguatan sumber daya manusia, seperti tenaga ahli laboratorium untuk diagnosis dan peningkatan pengobatan DBD. Mereka juga menerjunkan petugas dari 39 puskesmas untuk melakukan pemantauan jentik secara langsung ke rumah-rumah,” katanya, Selasa (21/11/2023).
Untuk itu dr. Dini mengajak masyarakat untuk menerapkan program ini dengan sebaik mungkin, menjaga keluarga, rumah, dan lingkungan dari serangan nyamuk aedes aegypti, serta menerapkan kebiasaan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan langkah-langkah ini, Dinkes Kota Tangerang berharap dapat mengurangi angka kasus DBD dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakatnya.
Penulis : ris
Editor : dam