Dinkes Minta Warga Waspadai Diare dan ISPA

Rabu, 14 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LEBAK | TR.CO.ID

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, meminta masyarakat mewaspadai penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada musim kemarau panjang atau iklim el Nino.

Pelaksanaan Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak dr Budi Mulyanto mengatakan hingga saat ini belum ada tanda-tanda lonjakan kasus diare dan ISPA, karena dilakukan peningkatan kegiatan promotif dan preventif melalui fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dimana fasilitas kesehatan itu, seperti puskesmas, pustu, poskesdes dan klinik mengoptimalkan penyuluhan kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dengan mengajak masyarakat agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), terutama cuci tangan pakai sabun saat akan makan dan stop buang air besar (BAB) sembarangan serta konsumsi air minum yang sudah dimasak.

Baca Juga:  Demokrat-Golkar Resmi Usung Andika-Nanang

Selain itu juga mengonsumsi makanan yang bergizi serta buah-buahan dan sayur-sayuran juga menjaga stamina tubuh serta banyak istirahat.

“Kami meyakini dengan PHBS dan mengkonsumsi makanan yang bergizi itu dapat mencegah diare dan ISPA,” kata dr Budhi, kepada wartawan, Selasa (13/8/24).

Menurut dia, selama ini, kasus penyakit diare dan ISPA di Kabupaten Lebak masuk kategori tertinggi dibandingkan dengan 10 jenis penyakit lainnya.

Mereka yang terserang penyakit diare dan ISPA itu kebanyakan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Sebab, penyakit diare dan ISPA tentu berbahaya apalagi bila sudah disertai pneumonia, sehingga pasien sulit ditolong.

Beberapa gejala diare di antaranya banyak BAB dalam seharian, tubuh lemas dan bisa mengakibatkan dehidrasi atau kekurangan cairan.

Sedangkan, gejala ISPA, seperti hidung tersumbat dan pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan, sakit kepala ringan, bernapas cepat atau kesulitan napas dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen.

Baca Juga:  Sidak Pasar Jelang Nataru

“Warga terserang penyakit diare dan ISPA itu akibat dampak perubahan iklim El Nino yang menimbulkan kemarau itu,” katanya.

Kepala Puskesmas Cisimeut Dede Hardiansyah mengatakan penderita ISPA di wilayah itu mampu diatasi dengan mengoptimalkan penyuluhan kesehatan untuk pencegahan penyakit menular maupun penyakit tidak menular.

Beruntungnya, di wilayahnya masih terpenuhi ketersediaan air bersih dan ketahanan pangan melimpah dari hasil pertanian.

Untuk menghadapi El Nino yang diwaspadai itu adalah penyakit ISPA dan diare.

“Kami setiap hari kerja menerjunkan petugas ke desa-desa melakukan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Dede. (eem/dam)

Berita Terkait

Polisi Ringkus Pelaku Rudapaksa dan Pencurian Terhadap Wanita Muda
Pemkab Terus Berupaya Atasi Kematian Ibu, Bayi dan Kasus Stunting
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Capai Rp110 Miliar
PLN UID Banten Dorong Energi Lebih Ramah Lingkungan
CJBI Silaturahmi Dengan Pemprov Banten Perkenalkan Struktural Organisasi
Selain Pembiasaan Makan Bergizi, Siswa Diajari Semakin Peduli Lingkungan 
Cegah Stunting, Camat dan PGRI Berikan 12.000 Butir Telur ke Warga
Nobar Dengan Warga dan Benteng Mania  Sachrudin Berbagi Bola Hingga Doorprize
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 11:02 WIB

Polisi Ringkus Pelaku Rudapaksa dan Pencurian Terhadap Wanita Muda

Jumat, 13 September 2024 - 10:59 WIB

Pemkab Terus Berupaya Atasi Kematian Ibu, Bayi dan Kasus Stunting

Jumat, 13 September 2024 - 10:57 WIB

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Capai Rp110 Miliar

Jumat, 13 September 2024 - 10:49 WIB

PLN UID Banten Dorong Energi Lebih Ramah Lingkungan

Jumat, 13 September 2024 - 10:43 WIB

CJBI Silaturahmi Dengan Pemprov Banten Perkenalkan Struktural Organisasi

Berita Terbaru

Daerah

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Capai Rp110 Miliar

Jumat, 13 Sep 2024 - 10:57 WIB

Daerah

PLN UID Banten Dorong Energi Lebih Ramah Lingkungan

Jumat, 13 Sep 2024 - 10:49 WIB