SERANG | TR.CO.ID
Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten akan menginisiasi pembangunan lumbung sosial di wilayah-wilayah rawan bencana di Banten pada tahun 2024. Pendanaan untuk lumbung sosial tersebut akan dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten.
Budi Darma, Sekretaris Dinsos Banten, menyatakan bahwa lumbung sosial akan memainkan peran krusial dalam pendistribusian bantuan kepada korban bencana di lokasi pengungsian yang seringkali sulit dijangkau.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saat terjadinya bencana banjir di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, akses untuk mendistribusikan bantuan sangat terhambat. Di titik tersebut, lumbung sosial akan berperan memberikan bantuan seperti bahan pokok kepada para pengungsi,” ungkap Budi, Rabu (15/11/2023).
Saat ini, sebanyak 25 lumbung sosial telah tersebar di berbagai kabupaten/kota di Banten, termasuk 12 di Kabupaten Pandeglang, 6 di Lebak, 3 di Serang, 1 di Kota Serang, dan 3 di Kota Cilegon.
“Ini menjadi fokus dari dinas sosial untuk memperkuat kesiapsiagaan. Lumbung sosial yang telah berdiri saat ini juga mendapat dukungan dari APBD Provinsi Banten. Kami juga akan membangun lumbung sosial di wilayah yang belum terjangkau,” jelas Budi.
Melihat bahwa semua kabupaten/kota memiliki potensi rawan bencana, Budi berharap pembangunan lumbung sosial dapat diperluas. Lumbung sosial diharapkan mampu menyediakan pasokan bantuan yang mencukupi selama satu minggu untuk mencegah terjadinya kelaparan di kalangan korban bencana.
“Kami menargetkan lumbung sosial dapat menyediakan bantuan selama 5 hingga 7 hari guna mengatasi risiko kelaparan bagi para korban bencana,” tambahnya.
Penulis : Ian
Editor : Haris Sujarsad