TANGERANG | TRM
Kepala SMAN 28 Kabupaten Tangerang membantah tudingan miring terkait kegiatan workshop yang digelarnya pada pekan lalu di luar kota
Kepada wartawan Kepala SMAN 28 Kabupaten Tangerang, Umi Indayati, menjelaskan, kegiatan yang digelar tersebut adalah Workshop lanjutan yang sebelum telah digelar sejak bulan Juli lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Workshop Implementasi Kurikulum merdeka dimulai pada bulan Juli, dan hingga saat ini kegiatan itu sudah teragendakan sehingga tudingan kegiatan fiktif tersebut terlalu berlebihan,” ungkap Umi Indayati saat bertemu langsung dihubungi selasa (29/8/23).
Ia mengaku, kegiatan workshop implementasi kurikulum merdeka yang digelarnya itu disebutnya agar tindakan–tindakan yang dilakukan oleh tenaga pendidik di SMAN 28 Kabupaten Tangerang kedepannya dapat lebih maksimal.
Umi menyebut workshop IKM yang dilaksanakan tersebut bertujuan mempersiapkan para guru SMAN 28 Kabupaten Tangerang untuk menghadapi kurikulum merdeka, dimana kurikulum ini dijadikan kurikulum nasional.
“Kurikulum ini mengacu pada pendekatan bakat dan minat dimana siswa dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai dengan bakat dan minatnya. Kurikulum ini adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi,” imbuhya.
Disamping itu, sambung Umi, pada kegiatan tersebut proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa kendati dilakukan di rumah melalui daring (GCR)
“Jadi tidak diliburkan, proses KBM tetap berjalan namun kita melakukan secara daring melalui Google classroom, absen pun ada jadi saat proses KBM para siswa dipantau dan diawasi oleh guru,” tukasnya.(*)
Penulis : Aceng Abidin
Editor : Adam Kamal