LEBAK | TR.CO.ID
Harga emas di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan signifikan, dengan harga semula Rp 800.000 menjadi Rp 1.275.000 per gram. Hal ini disebabkan karena daya beli emas tinggi imbas dari perekonomian yang sulit. Kenaikan terjadi sejak November 2024.
Pengusaha emas di pasar Rangkasbitung, Juli mengatakan, harga emas naik disebabkan oleh faktor ekonomi masyarakat serta permintaan tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Betul, memang mengalami kenaikan. Selain itu, emas semakin langka karena banyaknya permintaan sehingga menyebabkan animo daya beli masyarakat tinggi,” kata dia kepada wartawan, Senin (07/10/2024).
Ia mengungkapkan, kenaikan harga jual dan daya beli emas di Lebak sudah berlangsung sejak November 2023 terus naik setiap bulannya.
“Tahun lalu juga udah naik, mula-mula harganya Rp 800.000 per gram. Tapi kalau sekarang Rp 1.275.000. Kenaikan cukup signifikan,” paparnya.
Dituturkan Juli, kenaikan juga dilatarbelakangi oleh perekonomian masyarakat yang semakin sulit.
“Karena itu (ekonomi sulit), masyarakat berbondong-bondong memilih membeli emas agar bisa menabung,” ucapnya.
Ia berharap, agar harga jual dan beli emas bisa kembali normal lantaran banyak konsumen yang mengeluh.
“Ya ada saja yang mengeluh mah, pengennya mah normal kembali, biar pembeli saya tidak mengeluh,” pungkasnya.
Sementara itu, pelanggan emas, Tari mengaku, fenomena perekonomian yang semakin sulit menjadi alasan utama dirinya lebih memilih menyisihkan uang untuk membeli emas.
“Kaget juga harga emas fantastis, beli emas buat jaga-jaga saja khawatir dikemudian hari ekonomi semakin sulit, jadi kalau mencari uang susah tinggal jual saja emas,” tandasnya. (Eem/TR)