Heru Budi Tak Akan Terapkan Ganjil Genap 24 Jam, Kenapa?

Minggu, 27 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG RAYA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan menerapkan kebijakan ganjil genap selama 24 jam di Ibu Kota.

Menurutnya, kebijakan tersebut akan menghambat mobilitas masyarakat dalam beraktivitas. Selain itu, usulan tersebut juga perlu kajian lebih mendalam.

“Gini, saya tidak akan menambah ganjil genap untuk 24 jam. Itu perlu kajian. Kita perlu memikir, kalau ganjil genap ditambah, tentunya kegiatan masyarakat di luar yang sekarang, itu akan sulit,” kata Heru Budi kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menyebutkan pihaknya hanya akan memaksimalkan aturan ganjil genap yang sudah ada.

Baca Juga:  Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Masyarakat Turut Menjaga dan Mengawasi Pelaksanaan Pemilu 2024

“Misalnya dia malam hari, mau ngantar anaknya sakit, melintas atau pas di lokasi ganjil genap, kan susah. Ya sudah, kita berpikir yang sekarang saja, di luar dari itu, kita usaha di luar dari yang sudah ditetapkan. Ide sih bagus, tapi perlu pertimbangan yang matang,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk segera menerapkan sistem ganjil genap (gage) selama 24 jam. Menurutnya hal ini dilakukan guna mengatasi kemacetan hingga polusi udara.

“Harapan saya pemda segera untuk mengevaluasi yang sudah dilakukan beberapa hari ini masukan dari saya kalau memang evaluasinya sangat kecil, mengurangi polusi segera dilakukan ganjil genap ini berlaku 24 jam,” ujar Ida kepada wartawan Kamis (24/8/2023).

Baca Juga:  RSUD Besar di Jakarta telah Tersedia 'Cath Lab'

Dia menilai sistem ganjil genap kini hanya digunakan pada jam sibuk. Dengan demikian dia mendesak agar sistem tersebut juga dilaksanakan selama 24 jam.

“Tapi ini berlaku 24 jam biar memang betul betul bisa mngurangi karena kita sama sama mendengar polusi udara terbanyak adalah disumbangkan oleh kendaraan bermotor.

Anggaran kemacetan tidak ada, anggaran bisa dari BTT dulu kan dari covid,” tutur dia.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Ketua Forum Kebanngsaan Banten Kecam Pernyataan Menteri Trenggono
Kunjungan Lapangan Dalam Rangka Verifikasi Kebutuhan Usulan Alat Kesehatan
Pj Gubernur Tinjau Perayaan Natal 2024 di Tangerang
Warbinling Polda Banten Disambut Positif Masyarakat
Erlan Flany Kembali Terpilih Ketua PERPAM Banten
Ketua PWI Lebak Didampingi Sekjen PWI Banten Serahkan Sertifikat KLW Lanjutan
Perekenomian Banten Kembali Menunjukan Peningkatan
Soal Dana Kampanye, Airin-Ade Tertinggi
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 12:16 WIB

Ketua Forum Kebanngsaan Banten Kecam Pernyataan Menteri Trenggono

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:06 WIB

Kunjungan Lapangan Dalam Rangka Verifikasi Kebutuhan Usulan Alat Kesehatan

Jumat, 27 Desember 2024 - 14:20 WIB

Pj Gubernur Tinjau Perayaan Natal 2024 di Tangerang

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:29 WIB

Warbinling Polda Banten Disambut Positif Masyarakat

Jumat, 27 Desember 2024 - 11:03 WIB

Erlan Flany Kembali Terpilih Ketua PERPAM Banten

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari 2025 Pemerintah dan DPR Sepakat

Kamis, 23 Jan 2025 - 11:03 WIB

Sport

Indonesia Masters 2025 Gregoria Melaju ke 16 Besar

Kamis, 23 Jan 2025 - 10:27 WIB

TANGERANG

12 Tahun Koran Harian Tangerang Raya

Kamis, 23 Jan 2025 - 10:13 WIB