JAKARTA | TR.CO.ID
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memberikan klarifikasi terkait dinamika di dalam Kabinet Indonesia Maju, menyusul berita hengkangnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Dalam pernyataannya di depan kediaman Megawati Soekarnoputri, Hasto menegaskan bahwa menteri dari PDIP akan tetap setia dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menteri-menteri PDI Perjuangan menjaga amanat konstitusi agar pemerintah bisa berjalan dengan baik, dan itulah yang akan dilakukan menteri PDI Perjuangan,” kata Hasto dengan tegas, Selasa (23/1/2024).
Hasto menyampaikan keyakinannya bahwa menteri dari PDIP memahami sepenuhnya tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan pemerintahan.
Ia juga mengingatkan Presiden Jokowi untuk tetap fokus pada pembangunan negara dan bukan ikut-ikutan dalam isu-isu politik kampanye.
“Kabinet ini untuk negara, Presiden juga seharusnya bicara soal bangsa dan negara, bukan ikut-ikutan kampanye,” ujar Hasto.
Menanggapi isu mundurnya sejumlah menteri, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan bahwa seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid dalam membantu tugas Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya. Ari juga mengajak untuk kembali bertanya kepada pihak yang melontarkan isu-isu tersebut.
“Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan. Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut,” kata Ari dengan mantap.
Dengan pernyataan ini, PDIP menunjukkan komitmen dan konsistensinya untuk tetap berkontribusi dalam pemerintahan, menjaga stabilitas, dan melanjutkan agenda pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.