JAKARTA | TR.CO.ID
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini bahwa isu politik identitas tidak akan lagi muncul di Pilkada Jakarta 2024. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, saat menanggapi potensi pertemuan Anies Baswedan dengan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dalam kontestasi tersebut.
“Kita lihat, saya yakin sudah tidak ada konflik itu (identitas) sudah berubah semuanya,” ujar Cak Imin usai memberi pembekalan kepada calon legislatif terpilih PKB di Denpasar, Bali, seperti dilansir Antara, Rabu (17/7/24).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cak Imin menjelaskan bahwa Pemilu 2024 yang telah berlalu menunjukkan bahwa isu identitas tidak lagi menjadi perhatian utama. Kontestasi politik, menurutnya, telah menjadi lebih berkualitas dengan fokus pada isu-isu dan tema-tema kerakyatan.
“Terbukti pilpres yang lalu sudah tidak ada lagi isu SARA yang muncul, kemudian kompetisinya berkualitas, sudah isu-isu dan tema kerakyatan yang diadu,” paparnya.
Dalam Pilkada Jakarta, PKB mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur. Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024 menunjukkan bahwa Anies Baswedan memiliki elektabilitas tertinggi dengan 29,8 persen.
Meski elektabilitasnya tinggi, survei tersebut juga menunjukkan bahwa Ahok menempati posisi kedua dengan 20 persen, sehingga ada potensi Ahok turut diusung untuk maju.
Anies Baswedan saat ini telah diusung oleh PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, PKB masih dalam proses menentukan calon wakil yang tepat untuk mendampingi Anies.
“Sudah (deklarasi) tinggal menentukan calon wakilnya, masih proses, pokoknya kami proses,” tukas Cak Imin. (fj/ant/dam)