Presidium FAM Angkat Bicara, Pembangunan Irigasi Bojongkakak Diduga Bermasalah

Rabu, 19 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANDEGLANG | TR.CO.ID

Pembangunan proyek irigasi yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kabupaten Pandeglang, khususnya yang berlokasi di kecamatan Cikedal, dengan nilai kontrak mencapai Rp1,625.876.476 oleh CV. ULIL ALMI, diduga mengalami sejumlah kejanggalan selama proses pelaksanaan.

Kinerja konsultan pengawas dan Bidang Sumberdaya Air (PELTEK) dari dinas tersebut menjadi sorotan terkait kurangnya intensitas pengawasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyek ini menarik perhatian dari mahasiswa serta lembaga masyarakat sipil seperti BARAKUDA dan Presidium FAM Pandeglang, yang melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap dugaan penyimpangan yang terjadi.

Baca Juga:  Penandatanganan Kerja Sama Pemkot Serang dan Bank Banten Batal

Dilaporkan bahwa pengawasan fisik di lapangan dinilai kurang intensif, terutama dalam menanggapi keluhan terkait perbedaan gambar dan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang diajukan oleh pihak pelaksana.

Ucu Fahmi Has, seorang yang menyampaikan kekecewaannya terhadap pembangunan ini, mengatakan bahwa proyek yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah dari uang pajak rakyat seharusnya mendapat pengawasan yang lebih intensif dan terstruktur baik dari konsultan pengawas maupun dari DPUPR Pandeglang sendiri.

Dalam tanggapannya, Asep Rahmat selaku Kepala DPUPR Pandeglang menegaskan pentingnya melakukan peninjauan langsung di lapangan, bukan hanya mengandalkan koordinasi di meja rapat. Dia menambahkan bahwa kepala dinas harus memahami detail dari setiap sub kegiatan pembangunan, dan menyelesaikan masalah yang timbul dengan ketegasan.

Baca Juga:  Maesyal-Intan Dinilai Paling Menguasai Materi Debat Pilkada

“Meskipun saya banyak kesibukan, saya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa setiap sub kegiatan pembangunan ini berjalan dengan baik. Saya akan memastikan bahwa bidang SDA dan konsultan pengawas menjalankan tugasnya secara intensif, seperti yang diharapkan oleh Ucu,” ujar Asep Rahmat.

Masalah ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan proyek infrastruktur yang menggunakan anggaran publik. Masyarakat berharap agar pihak terkait dapat menindaklanjuti dugaan ini dengan serius untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas dari infrastruktur yang dibangun. (ian/ris/TR)

Berita Terkait

Rismawati Maesyal Rasyid Pimpin Dekranasda Tangerang
Pemkab Tangerang Gelar Program Jemput Bola Legalitas NIB  untuk UMKM
Ajak Ormas Jadi Garda Terdepan Bela Bangsa, Pemkot Gelar Pelatihan Bela Negara
Warga Perumahan Puri Kencana Blokang Sering Kebanjiran
Wabup Tinjau Jembatan Bolong di Desa Blokang
Pentas Seni Siswa SMAN 1 Bandung
Uji Coba Insinerator Cipondoh Tunggu Persetujuan Warga
Raperda Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Gubernur Andra Soni : Untuk Mengintervensi Pekerja Non Formal dan Rentan
Berita ini 55 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:18 WIB

Rismawati Maesyal Rasyid Pimpin Dekranasda Tangerang

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:15 WIB

Pemkab Tangerang Gelar Program Jemput Bola Legalitas NIB  untuk UMKM

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:09 WIB

Ajak Ormas Jadi Garda Terdepan Bela Bangsa, Pemkot Gelar Pelatihan Bela Negara

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:00 WIB

Wabup Tinjau Jembatan Bolong di Desa Blokang

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:57 WIB

Pentas Seni Siswa SMAN 1 Bandung

Berita Terbaru

Hukrim

Polisi Tangkap “Koboi Jalanan” di Tol Cipularang

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:24 WIB

Kota Tangerang

Rismawati Maesyal Rasyid Pimpin Dekranasda Tangerang

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:18 WIB

Kota Tangerang

Pemkab Tangerang Gelar Program Jemput Bola Legalitas NIB  untuk UMKM

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:15 WIB

Kota Tangerang

BPBD Gerak Cepat Padamkan Kebakaran Mini Market di Neglasari

Kamis, 12 Jun 2025 - 14:12 WIB