Said Didu Diperiksa Polisi, Apdesi: Jangan Sampai Adanya Perpecahan Masyarakat

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANGERANG | TR.CO.ID

Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Tangerang, Maskota, memberikan tanggapan atas diperiksanya mantan sekretaris BUMN Said Didu oleh pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang, pada Selasa (19/11/24) Kemarin.

Ia menuturkan, bahwa langkah pihaknya untuk melaporkan mantan Sekretaris BUMN itu kepada pihak kepolisian diambil, karena tidak ingin terjadinya perpecahan antara masyarakat dengan masyarakat, maupun masyarakat dengan Pemerintah Desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan Maskota menegaskan, menginginkan situasi yang kondusif dimana permasalahan diselesaikan dengan pembicaraan secara bersama-sama.

“Saya gak mau terpecah belah ini orang di utara, dengan orang yang tidak tau persoalan tentang Tangerang Utara,” ujar Maskota dikutip Wartawan, Rabu (20/11/24).

Namun ternyata melihat kondisi yang terjadi saat ini, masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya yang berada di wilayah Utara dibuat resah dengan pemberitaan Said Didu.

Baca Juga:  Penutupan MTQ ke 54 Dijaga Satpol PP

Apalagi, sambung Maskota, narasi yang disampaikan mantan sekretaris BUMN itu menyudutkan para kades dengan tuduhan tidak berdasar dan mengada-ada, yang bisa membuat ketegangan dan mempengaruhi kepercayaan masyarakat kepada pemimpin mereka di wilayah.

“Kami itu pemerintah Desa dipilih oleh rakyat melayani masyarakat kan, masa kita pilih kaki tangannya PIK 2 gak mungkin seperti itu. PIK 2 itu gak ada urusan dengan pelaporan saya tidak ada, sama sekali tidak ada” tegasnya.

Ia juga menyoroti narasi Said Didu yang menyebut bahwa Kepala Desa menjadi kaki tangan pihak korporasi, sampai memaksa dalam penggusuran masyarakat.

“Mengada-ngada, karena beliau tidak membuktikan orang yang mana dipaksa, orang yang mana digusur dengan secara paksa diusir dengan kepala desa itu tidak ada” katanya.

Baca Juga:  Amanda Caesa - Mengaku Banyak Perbedaan

Justru menurutnya, narasi-narasi dari pemberitaan tidak baik saat ini, telah menyakiti hati para kepala desa yang ada di wilayah utara, karena, dinilai sebagai narasi pemecah belah dengan masyarakat mereka sendiri.

Dimana akibat narasi-narasi tersebut, saat ini Kepala Desa dengan masyarakatnya selalu dihujat, dan tidak ada kepercayaan terhadap kepala Desa.

“Dampak dari pemberitaan yang tidak baik, kan kasian nasib Kepala Desa. Kita berjuang dipilih oleh masyarakat dan untuk melayani masyarakat. Ternyata dengan adanya pemberitaan seperti itu, dirugikan sekali saya sebagai pemerintah yang ada di wilayah Tangerang Utara,” pungkasnya. (fj/dam)

Berita Terkait

756 WBP Rutan Tangerang Ikuti Pemungutan Suara
Pemkot dan Polri Tanam Bibit bersama Kelompok Tani Jantan
Bos Penggilingan Padi Ditangkap Polresta Tangerang
Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba Senilai Rp 1,5 Triliun di Bali
Polres Tangsel Ungkap 40 Kg Sabu Siap Edar untuk Malam Tahun Baru
DLH  Ingatkan Warga Tidak Bakar Sampah Sembarangan
PSI Laporkan Penyelenggara Pemilu Ke Bawaslu, Diduga Tidak Netralitas
Truk Tanah Pelanggar Perbup di Tindak Tegas
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:34 WIB

756 WBP Rutan Tangerang Ikuti Pemungutan Suara

Kamis, 21 November 2024 - 15:16 WIB

Pemkot dan Polri Tanam Bibit bersama Kelompok Tani Jantan

Kamis, 21 November 2024 - 14:59 WIB

Said Didu Diperiksa Polisi, Apdesi: Jangan Sampai Adanya Perpecahan Masyarakat

Kamis, 21 November 2024 - 14:46 WIB

Bos Penggilingan Padi Ditangkap Polresta Tangerang

Rabu, 20 November 2024 - 16:15 WIB

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba Senilai Rp 1,5 Triliun di Bali

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pemkab Tangerang Gelar Jambore Sanitasi Sekolah SMP 2024

Selasa, 3 Des 2024 - 11:06 WIB

Bola

Calvin Verdonk Dapat Pujian Tinggi

Selasa, 3 Des 2024 - 10:48 WIB

PILKADA 2024

Logistik Pilkada Dari Tingkat Kecamatan Mulai Diambil

Selasa, 3 Des 2024 - 10:28 WIB

Pemerintahan

DPRD dan Pemkot Cilegon Sepakati APBD 2025 Rp 2,2 Triliun

Selasa, 3 Des 2024 - 10:15 WIB