Soal Harga Beras Mahal, Kapolres Serang Sebut ada Indikator Spekulan Penimbun Beras

Jumat, 23 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SERANG | TR.CO.ID
Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko mengungkapkan banyak indikator yang menyebabkan tingginya harga beras dipasaran.

Beberapa indikator mulai dari faktor cuaca, biaya mahal serta keterbatasan air yang mengakibatkan penurunan hasil produksi. Bahkan ada dugaan permainan harga ditataran distributor dan dugaan penimbunan oleh mafia beras.

“Indikator adanya spekulan, persaingan curang dan penimbunan beras serta penjualan harga diatas HET akan diselidiki. Kami akan menindak tegas apabila terbukti ada oknum yang memainkan harga beras dipasaran atau melakukan penimbunan beras,” tegas Kapolres kepada wartawan Jumat (23/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dan pengawasan terkait ketersediaan dan pendistribusian beras. Dia mengatakan, pihaknya ingin memastikan distribusi beras lancar, mulai dari tingkat produsen hingga pengecer.

Baca Juga:  Ditreskrimsus Polda Banten Tindak Galian C di Mauk

“Kita fokus memastikan stok beras tercukupi dan harga terjangkau sesuai harga yang ditetapkan pemerintah,” jelas mantan Kasubdit Tipidter Polda Banten ini.

Kapolres menambahkan, pihaknya terus melakukan kordinasi dengan Bulog dan pemerintah daerah dengan menggelar operasi pasar yang bertujuan untuk menstabilkan harga beras dipasaran.

“Kita berupaya untuk mempersempit rantai pendistribusian dari para spekulan maupun distributor tingkat 3 yaitu pedagang eceran yang harusnya menjual ke masyarakat tapi menjual lagi ke pengecer lainnya yang menyebabkan harga beras mahal,” tandasnya.

Kapolres menambahkan bahwa Bulog dan dinas terkait telah melakukan operasi pasar di 17 kecamatan di wilayah hukum Polres Serang. Operasi pasar dilakukan di areal pasar tradisional dan kantor camat dengan menjual beras Bulog premium kemasan 5 kg seharga Rp53 ribu.

Baca Juga:  Gelora Nyatakan Siap Menangkan Maesyal-Intan di Pilkada 2024

“Dalam 3 hari ini, Bulog sudah mendistribusikan paket 5 kg beras premium sebanyak 50 ton yang disebar di 17 kecamatan. Mudah-mudahan operasi pasar ini bisa menstabilkan harga beras dipasaran,” pungkasnya.

Selain menstabilkan harga beras, lanjut Kapolres, pihaknya juga ingin memastikan ketersediaan barang pokok lainnya sampai dengan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, aman dan harga terjangkau.

“Kami juga ingin memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok aman hingga lebaran dengan harga yang terjangkau,” tegasnya.(Ali/BR)

Berita Terkait

Nekat! Remaja Sembunyi di Plafon Saat Razia Kosan
Oknum Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi
Polda Banten Ringkus Dua Pelaku Penipuan
Polda Banten Ringkus Dua Tersangka Penipuan Proyek Fiktif
Kasus Korupsi, Mantan Pemain Timnas Indonesia Divonis Setahun
Kasus Tanah Masih Bergulir, Kades Wanakerta Hadiri Sidang Ketiga
Kasus Penipuan Rp 1,8 Miliar, Tujuh Wanita Lapor ke Polda Metro
Waspadai, Penipuan Catut Nama Bupati Lebak
Berita ini 48 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:30 WIB

Nekat! Remaja Sembunyi di Plafon Saat Razia Kosan

Rabu, 16 April 2025 - 10:49 WIB

Oknum Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi

Selasa, 15 April 2025 - 10:32 WIB

Polda Banten Ringkus Dua Pelaku Penipuan

Jumat, 11 April 2025 - 14:18 WIB

Polda Banten Ringkus Dua Tersangka Penipuan Proyek Fiktif

Jumat, 11 April 2025 - 11:12 WIB

Kasus Korupsi, Mantan Pemain Timnas Indonesia Divonis Setahun

Berita Terbaru

Kota Tangerang

Trantib Ciledug OTT Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:55 WIB

Kabupaten Tangerang

Seluruh Kelurahan Diminta Aktif dalam Berikan Informasi

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:50 WIB