JEDDAH | TR.CO.ID
Tiga dosen Universitas Islam Negeri Syekh Nurjati, Cirebon dampingi 24 guru sekolah dasar di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), Saudi Arabia menerapkan Kurikulum Merdeka. Melalui program “Pendampingan Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka”, para guru diberikan bimbingan dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran, pada 7 s.d. 9 November 2023.
Kepala Sekolah Indonesia Jeddah, Sutikno, mengapresiasi tim dosen UIN Syekh Nurjati yang telah memberikan pengabdian kepada masyarakat tanpa mengganggu waktu Kegiatan Belajar Mengajar. “Kami ucapkan terimakasih kepada tim dosen dari UIN Syekh Nurjati yang inisiatif memberikan program ini. Kami sangat menerima dan sangat bersyukur atas kehadiran Bapak/Ibu dosen,” ujar Sutikno di SIJ, pada Selasa (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sutikno menyatakan, kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia yang memerlukan perhatian khusus untuk dapat bersaing dalam kancah global. “Program pendampingan ini tidak hanya menambah keterampilan guru dalam memanfaatkan alat pembelajaran digital, tetapi juga memperkuat fondasi pendidikan yang dapat mendukung pertumbuhan intelektual dan kreativitas siswa,” tuturnya.
Kedepannya, lanjut Sutikno, program seperti ini diharapkan dapat terus berkembang dan diadopsi oleh jenjang lain, sehingga dapat membuka peluang lebih luas bagi generasi penerus bangsa agar mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi.
“Keberhasilan pelatihan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan praktisi pendidikan merupakan kunci penting dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini dan mendatang,” ungkapnya.
Tiga dosen tersebut adalah Atikah Syamsi, Suci Ramdaeni, dan Misbah Binasdevi. Selama tiga hari pelatihan, para guru diperkenalkan dengan teknologi Canva for Augmented Reality dan Augmented Reality with Assemblr, dua alat yang mampu membawa pengalaman belajar menjadi lebih interaktif dan menarik.
Ketua Tim, Atikah Syamsi, menyatakan kegembiraannya bisa berbagi ilmu dengan guru-guru di SIJ. Menurutnya, kesempatan ini memberikan wawasan baru mengenai realitas pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia yang berada di luar negeri. “Kami lihat, para guru SIJ masih berupaya meningkatkan kompetensi mereka dan tidak ketinggalan dalam perkembangan teknologi pendidikan,” ungkap Atikah.
Salah satu guru SIJ, Dian, sangat antusias mengikuti pelatihan ini. “Ternyata masih banyak media pembelajaran yang masih dapat dieksplorasi untuk meningkatkan prestasi siswa,” ujar guru kelas dua ini.
Kegiatan pelatihan juga menjadi sorotan positif bagi Sekolah Indonesia Jeddah yang telah aktif mendukung program pembelajaran inovatif, sekaligus menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.
Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan akan ada transformasi pembelajaran yang lebih dinamis, interaktif, dan menarik yang tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi siswa untuk terus belajar dan berkembang dalam segala aspek kehidupan.
Penulis : FJ / Mas
Editor : Mustopa Adam Kamal