TANGERANG | TR.CO.ID
Sejak pertama di lantik dan di percaya sebagai Dirut RSUD Pakuhaji, kabupaten Tangerang Dr umie kulsum HDL terus berbenah serta terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana serta melakukan perbaikan – perbaikan penambahan kebutuhan Bed.
Umie mengatakan, hal itu lantaran semakin bertambah nya kunjungan pasien baik poli rawat jalan dan rawat inap seperti penambahan bed IGD yang awal nya hanya 7 bed kini menjadi 23 bed. Rawat inap yang awal nya 108 bed menjadi 138 bed. Namun karena kebutuhan untuk pelayanan kesehatan di wilayah utara cukup banyak sehingga dengan jumlah bed tersebut masih kurang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Juga alhamdulillah di bulan oktober walaupun terlambat, RSPH sudah mempunyai Sistem Informasi Manajemen RS (SIMRS) yang sudah brigging degan BPJS dan satu sehat Kemenkes,” katanya kepada Wartawan, Jumat (8/3/24)
Tambah Umie, RSUD Pakuhaji saat ini sudah memiliki pabx telepon yang menghubungkan antar poli, ruangan dan gedung. Perbaikan sarana dan prasarana serta berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan dan menambah layanan untuk kebutuhan masyarakat yang memang RSPH sudah harus mempunyai layanan HEmodialisa untuk kebutuhan masyarakat karena banyak pasien juga yang membutuhkan layanan hemodialisa itu.
Umie berharab di tahun ini bisa terwujud layanan tersebut dimana sedang berupaya dan terus berkonsultasi agar bisa terwujud layanan hemodialisa serta dengan bank darah nya juga.
“Dan kami terus berupaya untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan serta mutu pelayanan, salah satu nya dengan meningkatkan SDM – SDM yang terkait, di atur untuk di kirim dan dilatih seperti DPJP, dokter umum dan perawat mengikuti pelatihan – pelatiahan terkait untuk peningkatan mutu dan SDM nya,” tutur mantan Kepala Puskesmas Pakuhaji ini.
Umie menguraikan, Pelatihan – pelatihan hemodialisa, pelatihan untuk pendamping DPJP mata di Cicendo, pendamping DPJP jantung di RS Harapa Kita, pendamping DPJP anak, untuk lebih memperdalam keilmuan perawatan baik nicu maupun unit gawat darurat baik untuk DPJP, dokter umum, perawat dan bidan.
“Serta penambahan – penambahan alat kesehatan (Alkes) sesuai kemampuan rumah sakit terkait, semakin tinggi nya jumlah kunjungan pasien sehingga RS terus berupaya agar pelayanan dapat tertangani dan dapat langsung di rasakan oleh masyarakat, salah satu nya penambahan alat laboratorium USG portable sehingga lebih mudah,” terang Wanita asali Tangerang Utara ini.
RSUD Pakuhaji saat ini, sambung Umie, memiliki lahan seluas 8654 meter persegi, Pemerintah Kabupaten Tangerang yang pro terhadap kesehatan masyarakat mewacanakan perluasan lahan untuk Rumah sakit, yang dimana dibelakang RSUD Pakuhaji terdapat lahan kosong milik Pemerintah Desa Kramat.
“Alhamdulillh sudah diwacanakan oleh Pemerintah kabupaten Tangerang untuk perluasan, kita sudah mengadakan rapat bersama pimpinan ada wacana perluasan 4,8 hektare, mohon do’a nya, semoga dapat segera terealisasi, kami optimis RSUD Pakuhaji ini akan menjadi type B,” pungkasnya.
Sementara itu, Mayarakat tangerang utara mengaku sangat terbantu dengan eksistensi rumah sakit pelat merah tersebut.
“Ya jujur saja, kami sangat terbantu dengan adanya RSUD Pakuhaji ini, tidak jauh – jauh mendapatkan pelayanan kesehatan ketika sakit, dan pelayanan nya juga bagus petugasnya ramah,” ungkap Asmirah salah satu warga Desa Kramat yang sedang kontrol kesehataan anaknya seusai rawat inap, saat ditanya wartawan di RSUD Pakuhaji. (fj/dam)