LEBAK | TR.CO.ID
Kabupaten Lebak resmi memasuki usia ke-196 pada 2 Desember 2024. Pelajar Islam Indonesia (PII) Kabupaten Lebak menilai meski terdapat sejumlah perbaikan, tantangan besar masih membayangi perjalanan daerah ini, terutama terkait kemiskinan, pengangguran, dan masalah rumah tidak layak huni (RLTH).
Ketua Umum PII Kabupaten Lebak, Ari Purwanto, dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa meski ada penurunan angka kemiskinan, permasalahan besar lainnya tetap memerlukan perhatian serius. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lebak tercatat menurun dari 117,22 ribu jiwa pada 2022 menjadi 114,54 ribu jiwa pada 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penurunan angka kemiskinan ini memang patut diapresiasi, namun tantangan besar lainnya harus segera diatasi,” ujarnya kepada media, Senin (2/12/2024).
Ari juga menyoroti angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang masih cukup tinggi di Kabupaten Lebak. Meski ada penurunan TPT dari 9,63% pada 2020 menjadi 7,57% pada 2023, angka ini masih jauh di atas rata-rata nasional, yang menunjukkan perlunya langkah lebih konkrit untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.
“Penurunan TPT memang menunjukkan perbaikan, tetapi kita masih perlu usaha keras dalam menyediakan lapangan pekerjaan yang memadai,” tambah Ari.
Selain itu, masalah Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) menjadi isu serius yang turut diperjuangkan oleh PII. Berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Lebak, hingga 2024, tercatat ada 42.834 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 28 kecamatan. Namun, upaya pemerintah daerah untuk menangani masalah ini masih sangat terbatas, dengan hanya 50 unit rumah yang berhasil direnovasi atau dibangun ulang.
“Jumlah ini sangat jauh dari kebutuhan yang ada. Kami berharap pemerintah daerah dapat mempercepat penanganannya,” kata Ari.
Ari menekankan bahwa dengan usia Kabupaten Lebak yang mendekati dua abad, sudah saatnya tantangan-tantangan besar ini menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah. Ia mengajak pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Peringatan hari jadi ini seharusnya menjadi momen refleksi untuk mendorong perubahan yang lebih baik,” tutupnya.
Peringatan hari jadi Kabupaten Lebak ke-196 ini diharapkan menjadi titik balik untuk kemajuan daerah, dengan langkah konkret yang lebih terarah dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan permasalahan perumahan. (eem/FB/ris/dam)