TANGSEL | TR.CO.ID
Seorang siswa SMA terkapar dengan wajah penuh luka di depan Gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Puspemkot Tangsel), Jalan Maruga Raya, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat. Kecelakaan ini terjadi pada Kamis, 8 Agustus 2024, sekitar pukul 06.15 WIB, ketika dua pengendara motor, termasuk siswa tersebut, terlibat kecelakaan adu banteng.
Korban yang merupakan pelajar salah satu SMA Negeri di Tangsel, terlibat kecelakaan dengan seorang pemuda warga Pamulang yang identitasnya belum diketahui. Salah satu kendaraan memiliki nomor polisi B-6567-ULT, sementara motor lainnya belum dapat dipastikan identitasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Adan Ramadhan, seorang petugas keamanan di lokasi, kecelakaan tersebut terjadi saat siswa SMA tersebut melaju dari arah Bundaran Maruga Ciater menuju Pamulang. “Karena jalan sedang sepi, korban dikabarkan memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Naas, setibanya di lokasi, ia terlibat adu banteng dengan seorang pengendara yang melaju dari arah berlawanan,” ujar Adan.
Adan juga menambahkan bahwa kondisi di jalur sebaliknya sedang macet, dan tabrakan terjadi kemungkinan saat salah satu pengendara hendak berbelok. “Yang saya tahu, anak SMA itu melaju kencang, sementara dari arah berlawanan ada pengendara lain. Terjadilah adu banteng. Belum jelas apakah salah satu pengendara akan berbelok ke pom bensin atau bagaimana,” jelasnya.
Akibat kecelakaan tersebut, kedua motor mengalami kerusakan parah hingga ringsek. Kedua pengendara juga mengalami luka serius dan langsung dievakuasi ke RSU Tangsel dengan ambulans yang kebetulan berada di halaman Puspemkot Tangsel.
“Sementara untuk kendaraan korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah masing-masing,” tutur Adan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Tangerang Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait kecelakaan tersebut. (det/tn/dam)
Toko percetakan huruf timbul yang berada di Jalan Kompleks Departemen Agama Sasak Tinggi, Kelurahan kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel ludes terbakar, pada Kamis 07 Agustus 2024 pagi.
Agus, pemilik toko menjelaskan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 6.30 WIB, pada saat karyawannya bernama Andrian sedang tidur di dalam toko.
“Tiba-tiba api sudah membumbung tinggi yang datang dari atas plafon toko, lalu si Adrian langsung menyelamatkan diri keluar toko,” katanya.
Beruntung salah satu warga sekitar langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran Kota Tangsel untuk dilakukan pemadaman.
“Alhamdulillah dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa namun kerugian material di perkirakan sekitar Rp400 juta,” jelas Agus.
Komandan Peleton (Danton) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangsel Dani mengatakan pihaknya menerjunkan sekitar 5 unit armada pemadam kebakaran.
“Sekitar satu jam kita sudah bisa padamkan api,” terangnya.
Api diduga berasal dari korsleting arus pendek listrik yang menyambar isi toko yang merupakan bahan mudah terbakar.
“Dugaan sementara korsleting listrik, lalu menyambar ke bahan-bahan mudah terbakar,” imbuhnya.