SERANG | TR.CO.ID
Gerakan Keluarga Masyarakat Nahdlatul Ulama (GKMNU) secara resmi meluncurkan program CSPA (Cegah Stunting Perspektif Agama) di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya stunting, terutama di desa-desa yang masuk dalam kategori rawan stunting.
Menurut Ketua Satuan Tugas Daerah GKMNU Kabupaten Serang, Gus Alvi Ruzabady, pendekatan agama menjadi dasar utama program ini untuk menyampaikan pentingnya pencegahan stunting di kalangan masyarakat. “Kami berharap program CSPA ini mampu memberikan dampak positif, terutama bagi masyarakat di desa-desa sasaran, dengan menanamkan nilai pentingnya mencegah stunting melalui pendekatan agama,” ungkap Gus Alvi saat sosialisasi pada Jumat, 08/11/24.
Program CSPA menyasar tidak hanya orang tua, tetapi juga generasi muda dan calon pengantin, agar mereka memahami pentingnya menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat guna mencegah risiko stunting pada generasi berikutnya. “Pencegahan stunting dimulai jauh sebelum anak lahir. Anak muda dan calon pengantin juga perlu mengetahui pentingnya konsumsi makanan bergizi, kebersihan, serta olahraga sebagai langkah awal untuk menciptakan generasi yang sehat,” jelas Alvi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program CSPA meliputi beberapa kegiatan pelatihan, antara lain:
- Pelatihan Kader Desa untuk mengedukasi keluarga mengenai pentingnya pencegahan stunting.
- Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dan penguatan kelembagaan posyandu.
- Pelatihan Peer Educator bagi siswa yang berperan menggerakkan kesadaran di kalangan pemuda.
- Workshop bagi Stakeholder Sekolah untuk mendukung program CSPA serta bimbingan pra-nikah bagi remaja.
Alvi berharap sosialisasi ini dapat mendorong masyarakat Kabupaten Serang agar semakin memahami dan menerapkan pola hidup sehat. “Semoga dengan edukasi ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya mencegah stunting. Kami berharap ke depannya, generasi di Kabupaten Serang tumbuh sehat dan cerdas dengan dukungan asupan makanan bergizi,” ujar Alvi.