JAKARTARAYA | TR.CO.ID
Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) menilai pengusaha muslimah sangat berperan dalam hal ketahanan pangan.
Ketua Umum Ipemi Ingrid Kansil mengapresiasi seluruh pengurus yang hadir dalam rapat kerja nasional. Itu mengingat ada tugas yang perlu dikerjakan bersama yakni memberdayakan Muslimah melalui UMKM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita bertekad untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Khususnya kaum perempuan dengan meningkatkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Ingrid di Jakarta, Rabu (6/3).
Ingrid melanjutkan peran perempuan terhadap ketahanan pangan sangat penting. Itu mengingat kaum hawa sudah terlibat, mulai dari kegiatan produksi pertanian, pengolahan, sampai menyiapkan pangan di keluarga.
Terkadang, perannya itu sering terabaikan dan dianggap rutinitas biasa. Padahal, tanpa perempuan, tidak akan ada generasi muda hebat yang dapat memimpin suatu bangsa. Karena itu, perlu kebijakan yang berpihak pada perempuan dalam ketahanan pangan.
Di antaranya, meningkatkan peran aktif perempuan di kelompok tani, pelatihan budidaya pertanian dan manajemen usaha tani, penyuluhan tentang pengolahan hasil pangan, gizi keluarga, dan kesehatan keluarga yang melibatkan perempuan.
“Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan partisipasi perempuan dalam ketahanan pangan bangsa pada umumnya,” kata Ingrid.
Dalam sambutannya, Agus Gumiwang mengapresiasi Ipemi yang terus berupaya dan memberikan komitmen meningkatkan peran perempuan dalam ekonomi nasional.
Ia mengatakan, dalam beberapa dekade lalu, perempuan masih banyak dibatasi perannya oleh keluarga untuk ikut serta dalam kegiatan di luar lingkup keluarga. Namun, tidak saat ini.
“Perkembangan zaman dan kesamaan gender yang semakin meluas memberikan kesempatan perempuan untuk berkarya pada berbagai bidang, salah satunya usaha,” ujar Agus. (jr)