JAKARTA | TR.CO.ID
Pariwisata diguncang isu tak sedap. Itu setelah viral iuran pariwisata akan dibebankan pada tiket pesawat. Hal ini pun menimbulkan kontra sebab beban iuran bisa membuat harga tiket pesawat lebih mahal.
Pengamat Penerbangan, Alvin Lie mengunggah surat undangan rapat dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves) mengenai pengenaan iuran pariwisata melalui tiket penerbangan.
Ia menilai rencana pemerintah untuk memungut iuran pariwisata melalui tiket pesawat tidak etis. Rencana ini akan berdampak pada industri penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui akun X (dulunya Twitter) miliknya @alvinlie21, Alvin mempertanyakan langkah yang diambil oleh pemerintah tersebut.
“Ada Menteri yang gemar teriak bahwa harga tiket pesawat mahal, menghambat pariwisata. Sekarang pemerintah malah akan membebankan iuran pariwisata untuk dititipkan pada harga tiket pesawat. Piye to iki?” tulus Alvin, dikutip Minggu (21/4).
Dalam Surat itu diberitahukan Rencana penarikan iuran tersebut tertuang dalam undangan rapat koordinasi pembahasan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) Dana Pariwisata Berkelanjutan, yang dijadwalkan bakal digelar pada 24 April 2024.
“Melengkapi unggahan saya kemarin, untuk menunjukkan bahwa saya tidak mengada-ada & agar tidak terjadi dugaan yang mboten-mboten alias fitnah. Saya tampilkan ini karena Undangan tsb sifatnya Biasa, bukan Rahasia,” tulis Alvin melengkapi unggahan undangan tersebut. (jr)