TANGERANG | TR.CO.ID
Kerja keras dan sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dengan sejumlah pemerintah daerah dan instansi lain dalam menangani kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing mendapat pengakuan positif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar, mengungkapkan apresiasinya saat melakukan kunjungan ke TPA Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari pada Rabu (22/11). Menteri Siti Nurbaya secara langsung bertemu dengan Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, dalam kunjungannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Menteri Siti Nurbaya, upaya pemadaman kebakaran lahan di TPA Rawa Kucing dilakukan dengan cepat dan efisien. Dia juga menyoroti perhatian yang diberikan oleh KLHK, terutama karena dalam periode yang sama, TPA lain mengalami kebakaran namun membutuhkan waktu lebih lama untuk dipadamkan.
“Sejak hari pertama, saya langsung membantu koordinasi dengan Basarnas,” ungkapnya.
Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, secara langsung mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh KLHK dalam menangani kebakaran di TPA Rawa Kucing beberapa waktu lalu.
“Saya berterima kasih atas bantuannya dalam mengerahkan tim Manggala Agni yang telah memiliki pengalaman dalam pemadaman kebakaran,” ujar Arief kepada Menteri Siti Nurbaya Bakar yang datang bersama Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati.
Arief juga menjelaskan kepada Menteri Siti Nurbaya bahwa kebakaran di TPA Rawa Kucing melibatkan 80% dari total luas area TPA yang mencapai 28,84 hektar, dan proses pemadaman berlangsung selama 13 hari.
“Kecepatan dalam proses pemadaman ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak, bukan hanya pemerintah daerah setempat tetapi juga keterlibatan kementerian dan Basarnas,” ungkapnya.
Kerja sama lintas instansi dan kemitraan antar-pemerintah yang solid dalam menanggulangi bencana lingkungan seperti kebakaran di TPA Rawa Kucing merupakan contoh yang layak diapresiasi dan dapat menjadi inspirasi bagi upaya penanganan masalah lingkungan lainnya di masa depan.
Penulis : cng
Editor : ris