JAKARTA | TR.CO.ID
Ahmed Zaki Tetap Hubungan Baik dengan Ridwan Kamil dan Erwin Aksa Usai Diusung Jadi Bacagub DKI Partai Golkar telah menetapkan tiga nama sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jalarta 2024 yakni Ahmed Zaki Iskandar, Ridwan Kami dan Erwin Aksa.
Demikian dikatakan oleh Zaki saat ditemui di DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Neli Murni, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zaki mengaku, meski ada dua nama lain yang bakal diusung, tapi ia tetap berhubungan baik dengan Ridwan Kamil dan Erwin Aksa.
“Oh engga masalah, semua kader Golkar,” ungkap Zaki belum lama ini.
Zaki mengatakan, dirinya, Ridwan Kamil dan Erwin Aksa bakal menjalani survei sebanyak tiga kali untuk mengetahui elektabilitas.
Kegiatan survei itu sudah mendapatkan lampu hijau dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto demi meningkatkan popularitas baik itu individunya maupun partai Golkar.
“Khusus untuk DKI, kemungkinan kita akan koalisi karena enggak mungkin kita akan usung sendiri. Karena kita kursinya cuma dapat 10, walupun pimpinannya naik dari 6 ke 10,” papar Zaki.
“Kami sudah kuat tapi tetap perlu berkoalisi dengan partai lain. Ini masih ada beberapa tahapan,” lanjutnya.
Zaki optimis bakal bisa mengalahkan elektabilitas dari Ridwan Kamil dan Erwin Aksi untuk maju di Pilkada DKI 2024.
“Kalau untuk Jakarta di DPP nanti (penjajakan sebagai Bakal Cagub DKI),” paparnya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengumpulkan seluruh kadernya yang bakal maju di Pilkada 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
Airlangga menambahkan, di masing-masing daerah bakal ada satu sampai dua nama yang akan diusung Partai Golkar untuk maju di Pilkada 2024.
“Tentu nama itu nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei (melihat elektabilitas bakal calon kepala daerah) ke depan,” ungkapnya.
Airlangga mengaku, survei pertama terhadap bakal calon kepala daerah akan dilakukan pada bulan Mei 2024 mendatang.
Survei kedua digelar pada bulan Juli dan survei terakhir berlangsung Agustus 2024.
“Kemudian juga kebijakan Partai Golkar tadi kami sampaikan bahwa Partai Golkar tidak menggunakan mahar,” paparnya.
Menteri Koordinator Bidang Perkonomian itu memastikan, koalisi di Pilkada 2024 ini bakal mengutamakan Indonesia Maju.
Namun, ia menyatakan koalisi itu bakal mengikuti perkembangan capaian partai pada Pemilu 2024.
“Namun juga ada kerja sama partai tergantung dari capaian partai pada Pemilu kemarin untuk berkoalisi dengan partai,” tutupnya.(jr/dis)