JAKARTA | TR.CO.ID
Perseteruan Tsania Marwa dan Atalarik Syach sampai saat ini masih terus berlanjut. Dikabarkan, hingga saat ini, Tsania Marwa tidak mau memberikan tanda tangan sebagai salah satu izin anak-anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira membuat paspor.
Wanita yang kini berusia 32 tahun itu takut jika mantan suaminya membawa lari anak-anaknya ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Paspor gak mau dikasih sama Marwa karena anaknya mau dibawa lari ke luar negeri kali, Marwa takut juga,” kata Herdyan Saksono kuasa hukum Tsania seperti dikutip kantor berita kapanlagi.com, kemarin.
Kecurigaan jika kedua anaknya bakal dibawa lari ke luar negeri bukan tanpa alasan. Setelah melewati persidangan panjang, Tsania Marwa akhirnya mendapat hak asuh atas anak-anaknya.
Bahkan, saat eksekusi bersama pihak pengadilan kedua anaknya masuk ke dalam kamar dan menguncinya dari dalam. Tsania Marwa menduga apa yang dilakukan kedua anaknya karena pengaruh dari mantan suaminya.
“Terus anak gak diserahin ke Marwa padahal Marwa pemegang hak asuh anak itu. Jadi Arik mulai ngelunjak, kurang ajar, dan kejam,” ujar Herdyan.
“Terus Arik ini brainwas anak-anak bahwa yang penjahat ini adalah mamanya, karena tidak memberikan hadiah dan segala macam, padahal hadiahnya ada, tapi ditolak tolakin sama Arik. Jadi kayak Arik membrainwash anak-anak gitu,” lanjut Herdyan.
Untuk memperjuangkan terkait hak asuh kedua anak yang seharusnya jatuh pada dirinya, Tsania Marwa bersama kuasa hukumnya bakal mengambil langkah ini.
“Kalau saya rencananya mau melakukan Judiciam Review ke MK, soal Pasal 330 ayat 1 soal hak asuh anak,” tandasnya.
Penulis : KPL
Editor : Haris Sujarsad