TANGERANG | TR.CO.ID
Tak ingin pesantren dan madrasah dijadikan pilihan kedua oleh masyarakat, Bakal Calon Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah mengaku akan memberikan perhatian yang serius bagi para santri.
Tidak tanggung – tanggung Intan yang saat itu tengah dikuliti Visi dan Misinya tanpa ragu menandatangani kontrak politik dengan salahsatu panelis untuk memberikan beasiswa minimal bagi 10 orang santri dari setiap pesantren yang dapat menghafal kitab Alfiah ibnu malim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita merasa tergugah, bahkan dulu kita pernah punya anak asuh di SMA Cisoka, kita kasih 60 anak dibiayai Alhamdulillah mereka sekarang sudah bisa bekerja,” ungkap Intan Nurul Hikmah dalam keterangannya kepada para panelis dalam kegiatan penyampaian visi misi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang digelar DPD Partai Kebangkitan Bangsa Sabtu (19/5/24).
Dirinya menilai, beasiswa yang akan dijalankan jika nantinya dirinya mendapatkan kepercayaan sebagai salahsatu pimpinan dikabupaten Tangerang adalah bentuk apresiasi terhadap para santri yang disebutnya sebagai pondasi dan ujung tombak dalam membentuk karakter masyarakat kabupaten Tangerang yang religius.
“Kita akan fasilitasi ke tingkatan pesantren yang lebih tinggi lagi atau kita biayai hingga keluar negeri insya Allah,” ungkap Intan.
Dari segi infrastruktur, Intan memaparkan saat ini pemerintah kabupaten Tangerang telah memiliki program Sanitasi Pesantren (Sanitren) yang disebutnya berpihak kepada pesantren, sehingga dirinya hanya perlu meningkatkan dan sedikit memodifikasi program tersebut sehingga programnya tersebut dapat lebih dirasakan oleh pesantren.
“Insya Allah nanti kalau saya terpilih setiap hari Jumat kita jadwalkan Saba Pesantren dimana kita akan mendatangi setiap pesantren yang ada, untuk memastikan sarana dan prasarananya terpenuhi,” kata Intan.
Meski begitu, Intan belum mau menyebut anggaran yang nantinya disiapkan bagi setiap pesantren yang ada dikabupaten Tangerang, hal itu lantaran dirinya harus mempertimbangkan aturan yang sudah ditetapkan
‘saya membuat visi dan misi itu harus bisa Visible, harus bisa dilaksanakan jangan sampai janji saya jadi hutang buat masyarakat kabupaten Tangerang, tapi Insya Allah pesantren tidak akan menjadi terbelakang di Kabupaten Tangerang,” Ujar Intan.
Untuk sekolah reguler, Intan menawarkan program pemerataan bagi setiap masyarakat kabupaten Tangerang untuk mendapatkan fasilitas pendidikan secara utuh dengan menggandeng sekolah sekolah swasta yang nantinya akan disubsidi oleh pemerintah.
,”ini kan sekolah negeri banyak masalah Zonasi, karena zonasi orang tua sampe nipu – nipu kartu keluarga supaya nempel dengan sekolah, saya berharap nanti dinas pendidikan bekerjasama dengan sekolah swasta baik yang konvensional maupun yang berbasis agama untuk menyebar supaya tidak terjadi penumpukan yang bayarin sekolahnya nanti pemerintah,” Ungkap Intan.
Program tersebut diyakini Intan dapat meminimalisir minat masyarakat yang saat ini masih “ngotot” putra – putrinya dapat masuk ke sekolah negeri.
“Nanti pemerintah yang bayarin supaya tidak terjadi penumpukan di sekolah negeri dan nanti sekolah itu lama lama bisa rata sama dan sederajat,” ungkap Intan. (cnk/dam)