Warga Kadumerak Tolak Pendirian Tower

Rabu, 22 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang | TR,CO.ID

Rencana pembangunan tower atau Base Transceiver Station (BTS) di Kampung Kadumerak, Kecamatan Karang Tanjung, telah menimbulkan kontroversi di kalangan warga setempat.

Sejumlah warga, termasuk Rijal dan Subita, yang rumahnya berdekatan dengan lokasi rencana pembangunan tower, menolak keras rencana ini. Mereka menegaskan bahwa tidak pernah ada sosialisasi atau pemberitahuan resmi kepada masyarakat sekitar baik dari pihak RT maupun dari perusahaan yang akan membangun tower tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rijal, warga setempat, menyatakan, “Kami tetap menolak pembangunan tower karena tidak ada sosialisasi yang dilakukan sebelumnya. Keluarga saya bahkan pernah menerima uang tanpa penjelasan yang jelas terkait pembangunan ini. Kami merasa khawatir dengan potensi dampak negatif dari radiasi tower yang akan dibangun,” katanya Selasa, (21/11/2023).

Baca Juga:  Do'a Bersama dan Deklarasi Pemilu Damai 2024

Pendapat serupa juga disuarakan oleh Subita dan 13 keluarga lainnya yang menolak rencana pembangunan tower tersebut. Mereka menegaskan bahwa tidak ada satupun dari mereka yang bersedia menandatangani persetujuan pembangunan tower, karena tidak pernah ada sosialisasi atau pemberitahuan yang jelas.

Namun, Lurah Kadumerak, Ahmad Jubaedi, mengklaim bahwa perijinan untuk pembangunan tower tersebut sudah memperoleh ijin lingkungan dari warga sekitar.
Saat dihubungi melalui selulernya, beliau menyarankan untuk mengonfirmasi kepada RT dan RW setempat untuk informasi lebih lanjut, mengingat peran mereka sebagai perwakilan aparatur pemerintah di tingkat lokal.

Baca Juga:  Pengawas Kibin Membersamai Kepsek dan Guru Gugus 1

Menurut Jubaedi, tinggi tower harus disesuaikan dengan jarak yang aman dari pemukiman warga. Jika terjadi kejadian seperti robohnya tower, jarak yang terdampak oleh jatuhnya tower harus dipertimbangkan.

“Namun, warga yang menolak pembangunan tower tetap menegaskan bahwa tidak ada sosialisasi yang dilakukan terlebih dahulu sebelum rencana ini diumumkan,” katanya.

Hingga berita ini dirilis, Tangerang Raya belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak pelaksana pembangunan tower tersebut.

Penulis : ian

Editor : ris

Berita Terkait

MUI Pandeglang Launching Koperasi Syariah
Kunjungan Lapangan Dalam Rangka Verifikasi Kebutuhan Usulan Alat Kesehatan
Kemenhub Targetkan Operasional KA Rangkasbitung-Pandeglang pada 2026
Refleksi Akhir Tahun, PT Mayora Santuni Yatim
Erlan Flany Kembali Terpilih Ketua PERPAM Banten
Banjir Rendam Puluhan Kampung, Akibat Curah Hujan Tinggi
Airin-Ade Siap Integrasikan Wisata Pantai hingga Tahura
Pengamat Politik Nilai Paslon Dewi-Iing Kuasai Debat Perdana
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 13:45 WIB

MUI Pandeglang Launching Koperasi Syariah

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:06 WIB

Kunjungan Lapangan Dalam Rangka Verifikasi Kebutuhan Usulan Alat Kesehatan

Senin, 30 Desember 2024 - 10:45 WIB

Kemenhub Targetkan Operasional KA Rangkasbitung-Pandeglang pada 2026

Jumat, 27 Desember 2024 - 13:13 WIB

Refleksi Akhir Tahun, PT Mayora Santuni Yatim

Jumat, 27 Desember 2024 - 11:03 WIB

Erlan Flany Kembali Terpilih Ketua PERPAM Banten

Berita Terbaru

Pemerintahan

Dapur Gizi di Sodong Tigaraksa Diresmikan

Senin, 17 Feb 2025 - 10:15 WIB

Hukrim

LSMP Soroti Kasus Penggandaan APBDes 2024

Senin, 17 Feb 2025 - 09:54 WIB

Pemerintahan

Tangsel Efisiensi Rp 200 Miliar

Senin, 17 Feb 2025 - 09:44 WIB